GMPRI Minta Penegak Hukum Proses Dugaan Pungli, Makan Dan Transport Guru SMAN 2 Cileungsi

BogorOnline.com – CILEUNGSI

Yogi Ariananda Dewan Pimpinan cabang Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Republik Indonesia (DPC GMPRI) Bogor Raya mengatakan, pihaknya geram adanya dugaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Cileungsi, Kabupaten Bogor, melakukan Pemungutan liar (Pungli). Biaya makan, transport, hingga gaji guru selama setahun harus dibayar oleh murid. Dugaan yang dilakukan pihak sekolah tersebut amatlah tidak dibenarkan dan menyalahi aturan. Perlu adanya tindakan dari Aparat penegak hukum (APH), guna mengusut tuntas oknum-oknum yang berani melakukan pungli itu.

“Intinya kami minta Aph segera usut para pelaku pungli itu, agar memberikan efek jera dan kami secepatnya membuat laporan ke penegak hukum. Supaya kasus ini segera diproses, tagasnya saat dihubungi bogorOnline.com Kamis (09/01/25).

Terpisah saat bogorOnline.com mencoba
konformasi dugaan pungli diatas kepada pihak SMAN 2 Cileungsi.

“Kepala sekolah dan Hubungan masyarakat (Kepsek dan Humas Heris) tidak ada lokasi,” ujar salah satu petugas sekolah saat ditemui di halaman sekolah hari ini.

Seperti diberitakan sebelumnya salah satu media online lokal Bogor Seorang siswa SMA Negeri 2 Cileungsi yang enggan disebutkan namanya, memberanikan diri melaporkan biaya makan, transport, hingga gaji guru selama setahun harus dibayar oleh murid, ke Instagram Politikus PSI, Ronald Aristone atau Bro Ron.

Hal itu berujung menuai polemik di lingkungan masyarakat dan netizen, karena tunjangan makan bagi guru yang ada di SMA Negeri 2 Cileungsi harus dibayar oleh para murid.(rul)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *