Soal Tudingan Ponpes Jadi Penyebab Rendahnya RLS, Ridwan Muhibi: Pemerintah harusnya membantu, bukan menyalahkan 

Bogor Raya248 views

Cibinong – Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor tidak setuju soal tudingan Pondok Pesantren menjadi penyebab rendahnya angka rata-rata lama sekolah (RLS) di Bumi Tegar Beriman.

 

Hal itu merespon ucapan pj Bupati Bogor, Bachril Bakri yang menyampaikan penyebab RLS akibat siswa tidak meneruskan pendidikan formal karena mondok.

 

“Kemungkinan masalah RLS banyak yang putus sekola pada setelah SMP karena mereka langsung masuk pesantren,” kata dia, Minggu, 2 Februari 2024

 

“Ke sekolah pendidikan agama, sehingga tidak tercatat sebagai pendidikan lanjutan,” lanjut dia.

 

 

 

 

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi menilai, pondok pesantren sudah memberikan manfaat banyak untuk pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas.

 

 

 

 

“Pondok Pesantren baik yang ada sekolahnya maupun yang tidak ada, sudah sangat membantu Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kualitas anak bangsa, ini jangan disalahkan, malah kita harus bantu mereka,” kata dia, Minggu 2 Februari 2024.

 

 

 

 

Ridwan mengaku, banyak pondok pesantren yang tidak memiliki sekolah, namun membolehkan santrinya untuk terus melanjutkan pendidikan formal santrinya baik sekolah paket maupun sekolah secara normal pada umumnya.

 

 

 

 

“Para pimpinan pondok pesantren sudah jauh berpikir soal masa depan santrinya, tentu mereka lebih mengetahui apa yang dibutuhkan santrinya untuk kehidupan mereka yang lebih baik di masa yang akan datang,” jelas dia.

 

 

 

 

Ridwan Muhibi menyarankan, pemerintah mestinya membantu pondok pesantren dari segi fasilitas dan bantuan lainnya yang tidak dimiliki pondok pesantren.

 

Bantuan itu, kata dia, bisa berupa pemberian hibah yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Bogor. Sebab, kata dia, Pemkab Bogor sudah memiliki Perda fasilitasi Pondok Pesantren untuk dijadikan acuan pemberian bantuan.

 

 

 

 

“Kita sudah ada Perda Pondok Pesantren, tinggal bagaimana pemerintah harus berani memberikan hibah kepada pondok pesantren, misalnya Rp50 miliar untuk Pondok Pesantren, kita bagi tuh secara berkala, misal satu pondok pesantren Rp100 juta, itu sangat membantu pondok pesantren,” kata dia.

 

 

 

 

 

 

Politisi Partai Golkar itu menekankan, pemerintah agar tidak fokus pada pendidikan atau sekolah negeri, tapi harus mulai memikirkan kesejahteraan sekolah swasta, khususnya yang memiliki pondok pesantren.

 

 

 

 

“Jangan dibeda-bedakan antara negeri dan swasta, mereka sama-sama membantu kita untuk menjadikan anak bangsa yang memiliki kualitas, apalagi di pondok yang menekankan pendidikan karakter dan akhlak, maka pemerintah harus memikirkan itu semua,” tutup dia.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *