Haul Akbar Pasarean Dua, Tradisi Gotong Royong Masyarakat yang Layak Dicontoh

 

Pamijahan – Haul Akbar Kampung Pasarean Dua, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor menjadi tradisi baru dalam mempererat tali silaturahmi dan keakraban antar warga.

Kegiatan haul akbar tahun kedua ini dilangsungkan pada peringatan malam Nuzulul Qur’an di Masjid Nurul Hidayah, Pasarean Minggu 16 Maret 2025.

Ketua panitia haul akbar, Ahmad Basuki menjelaskan, pada peringatan haul akbar ini, warga pasarean dua gotong royong menggalang dana untuk kegiatan haul dan berbagi kebahagiaan bagi para yatim dan masyarakat membutuhkan.

“Terimakasih banyak kepada warga pasarean dua yang sudah saling bantu, menyisihkan harta dan meluangkan waktunya dalam mensukseskan acara ini. Kami doakan semua yang berpartisipasi, allah balas dengan kebaikan yang melimpa,” kata dia.

Sementara, Pembina DKM Nurul Hidayah, Ruhiyat Sujana menyampaikan, tradisi kebersamaan warga pasarean dua ini menghaulkan sebanyak 260 warga serta tokoh yang sudah tiada.

“Alhamdulillah Haul akbar ini ada 260 yang dihaulkan yang di dalamnya banyak orang-orang yang berjasa. Ini untuk mengingatkan dan mendoakan jasa para orang tua kita,” kata dia.

“Ini bukti gotong royong masyarakat. Masyarakat yang belum bisa menghaulkan para pendahulunya, dihaulkan akbar bersama dengan ratusan masyarakat yang hadir. Agar masyarakat tidak lupa orang tua meraka,” lanjutnya.

Tak hanya mendoakan para pendahulu, haul akbar itu juga sekaligus memberikan santunan yatim dan dhuafa yang berada di kampung pasarean dua dari hasil gotong royong warga.

Ketua fraksi partai Demokrat DPRD Kabupaten Bogor itu menyebut, kegiatan haul akbar ini bisa dijadikan tradisi baik bagi kampung lain yang ada di Kabupaten Bogor.

“Saya belum melihat kampung lain yang melakukan tradisi serupa. Semoga, tradisi dan gagasan baik ini bisa dijadikan contoh bagi masyarakat lainnya,” jelas dia.

Ia menjelaskan, tradisi haul akbar dan santunan yatim dan duafa itu akan ditetapkan menjadi agenda tahunan yang berlangsung pada peringatan malam Nuzulul Qur’an.

“Mari sama-sama kita patenkan tradisi ini di setiap Nuzulul Qur’an. Gotong Royong, saling membantu sesama warga dan mendoakan para pendahulu, bersatu di kegiatan hari ini,” tutup dia.

 

 

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *