BOGORONLINE.com – Inovasi kuliner lokal kembali mencuri perhatian dunia. Produk camilan ikan mini kriuk milik UMKM Andini Fish & Food asal Kecamatan Tawang, Kabupaten Tasikmalaya, berhasil menembus pasar ekspor ke Hong Kong berkat pendampingan dari Pertamina melalui program UMK Academy 2024 kelas Go Digital.
UMKM yang digagas oleh Siti Nurjanah ini mengolah ikan budidaya berukuran kecil yang sebelumnya tidak laku di pasaran menjadi camilan kekinian berbagai rasa. Produk ini menarik minat berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga ibu rumah tangga, berkat inovasi rasa seperti keju, pedas, lada hitam, hingga cokelat.
“Anak-anak biasanya susah makan ikan. Tapi ketika kami buat dalam bentuk camilan rasa keju dan pedas, justru mereka suka. Ibu-ibu muda juga banyak yang suka rasa lada hitam,” ungkap Siti, Jum’at (9/5/2025).
Melalui proses pembersihan, bumbu khusus, dan teknik penggorengan higienis, camilan ikan ini memiliki tekstur renyah tanpa bau amis dan dapat bertahan hingga satu tahun tanpa bahan pengawet. Produk ini juga telah bersertifikat halal.
Dalam hal pemasaran, Siti memanfaatkan jaringan reseller lokal di Tasikmalaya dan sekitarnya. Setelah mengikuti Pertamina UMK Academy dan ajang Pertamina SMEXPO di Bandung, jumlah reseller aktif bertambah, termasuk dari kalangan pelaku usaha travel haji dan umrah yang mengandalkan produk tahan lama dan praktis.
Saat ini, Andini Fish & Food memperluas distribusi ke kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, dan Surabaya, serta menjajaki pasar di Lampung dan Kalimantan. Capaian signifikan diraih saat produk ini berhasil diekspor perdana sebanyak 500 bungkus ke Hong Kong.
Untuk memenuhi permintaan pasar, produksi ditingkatkan hingga 2 kuintal ikan hidup per bulan. Usaha ini turut memberdayakan masyarakat lokal, dengan melibatkan 10 ibu rumah tangga di bagian pembersihan dan 4 orang di bagian produksi dan pengemasan. Sebagian besar dari mereka adalah janda yang kini memperoleh penghasilan tetap.
Sejak menjadi binaan Pertamina pada 2022, Andini Fish & Food menerima dukungan pendanaan sebesar Rp120 juta. Dana ini digunakan untuk pengembangan budidaya ikan dengan menambah jumlah kolam dari 20 menjadi 40 unit, serta melengkapi fasilitas dengan aerator, sistem bioflok, dan alat pengaduk pakan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan, menyatakan bahwa Pertamina bangga dapat mendampingi UMKM yang berinovasi dan berdampak pada pemberdayaan ekonomi lokal.
“Pertamina terus mendorong pelaku UMKM untuk tumbuh dan naik kelas. Keberhasilan Andini Fish & Food menunjukkan bahwa limbah pun bisa bernilai ekonomi tinggi, sekaligus membuka lapangan kerja. Ini sejalan dengan Asta Cita ketiga pemerintahan Prabowo-Gibran: mendorong kewirausahaan dan industri kreatif,” ujar Eko.
Dengan semangat “Ikan Kecil, Harapan Besar”, Andini Fish & Food menjadi bukti nyata bahwa inovasi dari desa bisa bersaing di pasar global.