BOGORONLINE.com – PLH Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Ferry Buchori Muslim, menegaskan bahwa jajaran komisioner tidak mengetahui kronologi dugaan gratifikasi yang menyeret nama Ketua KPU definitif dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 lalu.
“Kami berlima di jajaran KPU Kota Bogor tidak tahu-menahu soal kronologinya seperti apa. Justru kami baru tahu kabarnya dari media. Beliau pun tidak pernah menyampaikan cerita atau penjelasan apapun kepada kami,” ungkap Ferry saat ditemui, pada Kamis (8/5/2025).
Ferry menjelaskan bahwa Ketua KPU definitif sejak April 2025 sudah jarang berada di kantor karena sedang mempersiapkan keberangkatan ibadah haji yang dijadwalkan pada 14 Mei mendatang. Meski demikian, lembaga KPU Kota Bogor tetap menjalankan tugasnya secara profesional.
“Kami bersikap profesional. Seluruh proses kami serahkan pada mekanisme yang berlaku, termasuk jika ada pihak berwenang yang meminta keterangan,” tegas Ferry.
Hingga saat ini, Ferry menyebut, belum ada surat pemanggilan resmi dari aparat penegak hukum kepada jajaran KPU Kota Bogor lainnya terkait kasus tersebut.
“Kalau pun ada pemanggilan, kami siap memberikan keterangan sesuai kapasitas kami. Tapi sejauh ini belum ada surat yang masuk ke sekretariat,” jelasnya.
Terkait status Ketua KPU definitif, Ferry menekankan bahwa yang bersangkutan masih aktif menjabat meskipun sedang cuti.
“Secara kelembagaan, beliau masih menjabat sebagai Ketua KPU Kota Bogor. Saya hanya melaksanakan tugas harian selama beliau cuti,” ujarnya.
Ferry membantah keterlibatan institusi KPU Kota Bogor dalam dugaan kasus tersebut.
“Kami tidak pernah mengetahui soal gratifikasi itu. Maka tidak layak jika institusi KPU Kota Bogor ikut dibawa-bawa dalam isu ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, sebelumnya menyatakan bahwa proses penyelidikan kasus dugaan gratifikasi sudah hampir selesai.
“Insya Allah, terkait penyelidikan kasus dugaan gratifikasi Ketua KPU Kota Bogor hampir rampung. Dalam waktu dekat akan segera dilakukan gelar perkara,” kata Aji kepada media pada Senin (28/4).
Ferry menyampaikan bahwa pihaknya akan menunggu kepulangan Ketua KPU definitif dari ibadah haji yang dijadwalkan pada 26 Juni mendatang untuk memastikan kelanjutan proses yang ada.