Tak Hanya Satu, Ada Tiga PNS Lainnya yang Bermasalah yang Dilantik Bupati Bogor Tapi Dapat Promosi Jabatan Baru

BOGOR, BOGORONLINE.COM –

Tak hanya satu, ternyata ada tiga lainnya pejabat teras Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor, diduga bermasalah yang juga dilantik dan dipromosikan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dengan jabatan baru, pada Kamis (19/06/25) lalu.

Ketiga nama itu diantaranya, Unu Nur Iman, Rizki Akbar alias Bombom, dan Ferry Ardiansyah.

Dimana, dua nama PNS itu pernah tersangkut kasus penyuapan auditor Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jawa Barat oleh eks Bupati Bogor Ade Yasin dalam mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun anggaran 2021, dan satu lainnya yakni Ferry Ardiansyah disebut-sebut pernah tersandung kasus gratifikasi pengurusan perizinan alias merangkap menjadi biong perijinan bahkan sampai dilaporkan ke pihak kepolisian.

Adapun, Unu Nur Iman sendiri diketahui mendapat promosi jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Pemadam dan Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bogor, sedangkan Rizki Akbar atau Rizki Bombom dilantik sebagai Kepala Bidang (Kabid) Penyehatan Lingkungan pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Padahal, kedua nama tersebut juga pernah menjadi saksi dalam kasus suap auditor BPKP Jabar yang menyeret eks Bupati Bogor Ade Yasin, kala itu. Yang mana, kedua PNS di lingkup Pemkab Bogor yakni Unu Nur Iman bersama Rizki Akbar juga diperiksa oleh KPK.

“Kedua saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan aliran uang untuk tersangka ATM (Anthon Merdiansyah) dkk sebagai Tim Auditor BPK Perwakilan Jabar untuk mengkondisikan berbagai temuan di beberapa proyek pada Pemkab Bogor,” ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/07/22).

Dalam kasusnya, Ade Yasin didakwa menyuap empat orang anggota Tim Pemeriksa dari BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Nilai suapnya yakni Rp 1.935.000.000.

Ade didakwa memberi suap bersama Ihsan Ayatullah selaku Kepala Sub Bidang Kas Daerah pada BPKAD Pemkab Bogor, Maulana Adam selaku Sekretaris Dinas PUPR Pemkab Bogor dan Rizki Taufik Hidayat selaku Sub Koordinator Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah 2 pada Dinas PUPR Pemkab Bogor.

Sebelumnya diberitakan, Ironi, Bupati Bogor Rudy Susmanto membuat kalangan publik dan sejumlah pihak tercengang.

Bagaimana tidak, F1 Kabupaten Bogor itu tanpa melihat track record seorang ASN yang pernah tersangkut Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) malah mendapat promosi jabatan.

Sebut saja, Gantara Lenggana selaku Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, sempat menjadi saksi dalam kasus dugaan eks Bupati Bogor Ade Yasin dalam menyuap Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jawa Barat.

Dimana, saat itu Gantara Lenggana ini pada 15 Juni 2022 diberondong pertanyaan oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang perannya saat itu diduga menjadi pengepul atau mengumpulkan sejumlah uang dari beberapa instansi di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor, untuk selanjutnya diberikan kepada sejumlah anggota BPKP Jabar agar Pemkab Bogor dibawah komando Ade Yasin memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun anggaran 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *