Gunung Geulis Masih Siaga I

Sukaraja – bogoronkine.com – Status siaga I di Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, hingga hari ketiga paska terjadinya bencana tanah longsor, yang menelan satu korban jiwa masih diberlakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Status siaga I belum kita cabut, apalagi tanah yang berada di Kampung Pasir Lembu RT 02/05 dan Kampung Lebak Nangka RT 01/05, masih retak-retak. Dua kampung itu kita tetapkan sebagai zona berbahaya,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Makmur, Budi Aksomo, Rabu (09/03).
Budi menjelaskan, sebelum musim hujan tiba, BPBD telah memasukan Desa Gunung Geulis, sebagai daerah rawan longsor, hal disebabkan kondisi kontur tanahnya yang labil dan berbukit. “Longsor yang terjadi Senin (07/03) lalu memperparah kondisi tanah, kita sudah meminta kepala desa setempat, untuk mengungsikan warga yang tinggal di zona bahaya,” tegasnya.
Budi menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, BPBD telah mensiagakan enam petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) di Desa Gunung Geulis. “Mereka siaga 24 jam, kalau memang ada longsor susulan, tim bantuan akan meluncur kelokasi, tapi sih kita berharap tak ada lagi,” ujarnya.
Siaga I bencana ini kata Budi, tak hanya diberlakukan di Gunung Geulis saja, tapi di beberapa desa di 23 kecamatan. “Hujan dengan intensitas sedang kan masih sering turun, di Kabupaten Bogor ini ada beberapa kecamatan yang menjadi langganan bencana longsor ketika musim hujan tiba,” ungkapnya.
Camat Sukaraja, R. Aden Ma’mun Nawawi menegaskan, warga yang rumahnya tertimpa tanah longsor dipastikan akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Bantuan yang akan diberikan itu untuk perbaikan rumah dan berapa nominalnya tergantung dari hasil perhitungan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujarnya.
Kepala Desa Gunung Geulis Martin menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan sekaligus mencegah korban jiwa, pihaknya telah mengungsikan warga yang rumahnya berada di titik zona bahaya. “Kami menghimbau warga lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan, ketika hujan deras mengguyur, jangan sampai kejadian seperti Senin (07/03) lalu terulang kembali,” katanya. (Zah)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *