bogorOnline.com
Dikutip dari salah satumedia online nasional, Direktur Jenderal Hubungan Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Hassan Kleib mengungkap, Indonesia diminta langsung oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (KTT LB OKI).
Hassan menjelaskan, Indonesia dipilih karena konsistensinya selama ini dalam membela hak-hak dan kemerdekaan rakyat Palestina dari Israel.
“Sebagai sesama negara Muslim, kami tidak ingin isu Palestina yang sudah bertahun-tahun ini, lenyap begitu saja ditelan Bumi. Karena sekarang kan sorotan dunia lebih ke persoalan terorisme, ISIS dan perang-perang kaum ekstremis lain. Kita enggak mau kesengsaraan Palestina lantas ditinggalkan begitu saja,” ujarnya saat ditemui awak media usai Media Briefing di Gedung Serbaguna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Hassan juga menerangkan inti acara KTT LB ini terdapat pada deklarasi bersama yang dibuat 56 negara anggota OKI dihadapan para juri kuartet, yakni Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa dan PBB. Beserta negara-negara peninjau, seperti Afrika, Bosnia Herzegovina dan Thailand.
KTT LB OKI akan diselenggarakan pada Minggu-Senin, 6-7 Maret 2016. Sejauh ini, sudah 27 dari 56 negara anggota OKI, termasuk Indonesia yang memastikan akan hadir dalam forum internasional ini.
“Saya sudah punya daftarnya, tetapi tidak bisa disebar dulu. Karena mendekati hari H biasanya ada perubahan. Yang pasti saya cuma bisa sampaikan, delegasi yang datang beragam tingkatannya, mulai dari kepala negara, kepala pemerintahan, presiden, perdana menteri, sultan, pangeran, tingkat menteri boleh hadir,” papar dia.(rul)
