Cibinong – bogoronline.com – Kendati tiap tahunnya APBD Kabupaten Bogor meningkat signifikan, bahkan masuk tiga besar di Provinsi Jawa Barat, sebagai daerah dengan APBD diatas Rp 5 triliun, namun ironisnya di wilayah berslogan Tegar Beriman ini masih banyak infrastruktur jalan yang rusak parah, salah satunya terlihat di ruas Jalan Bojonggede – Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
“Jalan ini merupakan akses penghubung bagi warga di empat desa, diantaranya Bojonggede, Kedung Waringin, Waringin Jaya dan Cimanggis, tapi entah kenapa sampai sekarang malah dibiarkan rusak,” keluh seorang penggendara motor bernama Sanusi, kemarin.
Warga Kampung Sudi Mampir, Desa Cimanggis ini mengaku, seperti dianaktirikan Pemerintah Kabupaten Bogor, padahal tiap tahunnya warga Bojonggede ikut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) meluai pajak yang dibayarkan. “Jadi wajar dong, kalau kami minta uang pajak yang dibayarkan itu dikembalikan lagi dalam bentuk pembangunan jalan,” ungkapnya.
Ketua Tim Investigasi Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Kabupaten Bogor M Sinwan MZ menilai, kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) tidak maksimal, bahkan cenderung tidak mendukung program Bupati dalam pencaiapain sebagai Kabupaten Termaju di Indonesia yang tertuang dalam 25 penciri.
“Jangankan memualai pengerjaan, proses lelang saja belum, masa sudah memasuki tri wulan ke-II baru satu yang di lelang, kerjanya ngapain aja para pejabat di DBMP. Ini sama saja tidak mendukung program Bupati yang berkaitan langsung dengan masyarakat,” ungkap Sinwan, kemarin.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iwan Setiawan meminta, seluruh proyek pembangunan dan perbaikan jalan menggunakan beton. “Biaya memang lebih mahal, tapi anggaran yang dikeluarkan sebanding dengan kekuatannya, dari pada pakai aspal umurnya paling kuat satu tahun,” kata politisi Partai Gerinda ini.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, pada tahun 2016 ini, Badan Anggaran DPRD telah mengalokasikan uang sebesar Rp 600 miliar. “Selain digunakan membangun jalan baru, anggaran itu akan dipakai membiayai proyek perbaikan dan pemeliharaan jalan di 40 kecamatan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari ratusan proyek pengerjaaan fisik jalan di Kabupaten Bogor, baru satu pengajuan yang masuk untuk menjalani proses lelang di Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ). “Pengajuan paket lelang untuk proyek fisik jalan dari DBMP yang masuk ke kami itu baru ada satu, sedangkan untuk pengawasan sudah 13,” kata Kepala KLPBJ Kabupaten Bogor, Budi Cahyadi Wiryadi.
Budi menambahkan, paket lelang dari DBMP yang masuk ke pihaknya tersebut baru proyek pengerjaan ruas Jalan Raya Bojong Gede – Kemang yang senilai miliaran rupiah. “Proyek Jalan Raya Bojong-Kemang yang senilai 70 miliar rupiah itu masih tahap proses lelang alias belum ada pemenangnya,” tambahnya.
Ia berharap, agar dinas yang dikepalai oleh Edi Wardani tersebut dapat mempercepat pengajuan lelang dalam waktu dekat ini, supaya pihaknya juga tidak kewalahan untuk memprosesnya. “Paket yang sudah siap untuk dilelang segera berikan ke kami. Jangan sekali diajukan itu puluhan atau ratusan paket,” harapnya.
Pihak DMBP Kabupaten Bogor melalui Kabid Pembangunan dan Rehabilitasi terkesan menghindar saat hendak dikonfirmasi. “Pak Adji tidak bisa diwawancarai sekarang. Besok saja ya,” kata Security DMBP, Suprihaki. (adi)