Kota Bogor – bogorOnline.com
Rencana pemunduran pagar Istana Kepresidenan Bogor tak hanya sekedar isu belaka. Hal tersebut berhembus dari dalam Istana, yang disampaikan oleh Sekertaris Negara (Setneg) Kepresidenan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Selain itu, Pembangunan fasilitas pedestrian dan jalur sepeda seputar Kebun Raya Bogor (KRB) sudah dimulai pengerjaannya, proyek ini ditargetkan selesai pada 29 Desember 2016 mendatang. Pengerjaan jalur pedestrian dilakukan serentak yang dibagi dalam lima kelompok yakni pedestrian Jalan Pajajaran, pedestrian Jalan Jalak Harupat, pedestrian Jalan Ir. H. Juanda, pedestrian Jalan Otista sekaligus pelebaran jembatan Otista.
“Benar, tapi hanya pintu masuk utama saja, jadi warga bisa berfoto dengan latar belakang Istana Bogor. Rencananya tahun depan, lebarnya kurang lebihnya 20 sampai 30 meter,” kata Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Selasa (9/8/16).
Bima menambahkan, meski begitu pihaknya belum mengetahui secara rinci terkait rencana pemunduran pagar Istana yang diminta oleh Setneg Kepresidenan tersebut.
“Saat ini Detail Engeneering Design (DED) nya sedang dikerjakan. Untuk lebih pastinya silahkan tanyakan ke dalam (Istana),” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bogor Chusnul Rozak mengungkapkan, tanda tangan kontrak sudah dilakukan 02 Agustus 2016 lalu, dengan PT. Wiraloka Sejati. Pengerjaan awal yang dilakukan meneruskan sambungan pedestrian di Jalan Pajajaran yang dikerjakan 2015 lalu. Ia pun membenarkan rencana pemunduran pagar Istana yang diminta oleh Setneg. Informasi yang ia dapat rencananya pagar Istana akan dimundurkan di satu titik saja, yaitu di pintu utama.
“Dari Jalan Jalak Harupat dan Jalan Juanda, hanya disitu saja. Pak Wali memberi arahan atas permintaan Presiden untuk memundurkan pagar Istana. Itu dilakukan agar masyarakat bisa lebih dekat dengan Istana, Pak Presiden juga terkadang ingin lebih dekat menyapa warga,” ungkapnya.
Mantan Kepala Kantor Kominfo Kota Bogor itu menerangkan bahwa rencana pagar yang akan dimundurkan. Dari penyampaian Setneg menginginkan pagar mundur dari setelah jembatan Sempur di Jalan Jalak Harupat ke arah atas pintu utama Istana Bogor.
“Rencananya masih lama, mungkin tahun depan baru akan di realisasikan. Saat ini kami fokus pada pedestrian seputaran Kebun Raya dan Istana. Sumber dana alokasi pengerjaan pedestrian dan jalur sepeda di seputaran KRB berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yakni bantuan dari pusat sebesar Rp 32.398.071.000,” pungkasnya.(bunai)