BogorOnline.com, JAKARTA- Bogor Investment Expo 2016 coba dimanfaatkan betul oleh Bupati Bogor, Nurhayanti untuk mendatangkan investor dan rela menanamkan modalnya di Kabupaten Bogor. Digelar di Menara Mandiri Assembly Hall, Jakarta, Selasa (8/11), Nurhayanti ‘menjual’ habis segala potensi bisnis yang digarap oleh para konglomerat lokal maupun asing.
Rancangan Transit Oriented Development (TOD), jadi ‘jualan’ utama Yanti kali ini. Memiliki 3.723 trayek angkutan luar dan dalam kota/provinsi, ditambah meningkatnyaobilitas warga, TOD pun dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam menggapai angkutan massal seperti kereta api dan angkutan umum, yang dekat dengan tempat tinggal semacam apartemen.
“TOD ditempatkan pada jaringan utama angkutan massal dengan pengembangan kawasan TOD meliputi kawasan pusat komersial, area hunian, taman, plaza, bangunan publik, sistem transit, sistem jalan dan sirkulasi, kebutuhan parkir, serta jalur pejalan kaki dengan strategi mengintegrasikan sistem perencanaan transportasi dan pengembangan kawasan unggulan yang akan memicu pertumbuhan kawasan sekitar,” umbar Nurhayanti.
Nurhayanti pun menawarkan pembangunan Poros Tengah Timur (PTT), sebagai alternatif mengurangi kemacetan puncak, pembangunannya direncanakan dibagi dalam 2 segmen pertama adalah Sentul-Istana Cipanas sepanjang 35,7 kilometer dan segmen kedua, Sukamakmur-Cariu-Karawang sepanjang 20,55 kilometer, sehingga keseluruhan sepanjang 56,25KM dan masih banyak bisa dikembangkan di wilayah timur Kabupaten Bogor yaitu agrowisata resort, cottage dan area komersial lainnya.
“Pembngunan PTT dilaksanakan antara masyarakat, pengusaha dan pemerintah. Masyarakat dan pengusaha menyediakan lahan, sedangkan pemerintah melaksanakan pembangunan konstruksi,” katanya.
Masih di wilayah timur, Nurhayanti juga kedepan berencana membangunan Kawasan Taman Wisata Terpadu (TWT) di Kecamatan Tanjungsari, Menurut hasil studi kelayakan TWT, bahwa rencana ini merupakan alternatif berinvestasi bagi para investor di sektor pariwisata Pemerintah Kabupaten Bogor menyediakan lahan 95 hektar di kawasan yang masih alami terdapat hutan, aliran sungai cibeet, curug nyalindung dan cilose.
“Aliran air sungai cibeet yang indah, curug nyalindung dan cilose yang menimbulkan bunyi angin mengiringi hewan liar dan angin hutan serta rusa yang menjadi icon wisata terpadu Tanjungsari,”
Untuk wilayah sektor pariwisata di wilayah barat Kabupaten Bogor, Nurhayanti mengatakan kepada para investor akan mengembangkan kampung wisata agrobisnis tegalwaru Kecamatan Ciampea.
“Kampung wisata ini merupakan kawasaan perdesaan yang memiliki potensi sumberdaya landskap dan potensi wisata seperti keragaman topografi, hidrologi, flora dan fauna, serta kegiatan bisnis usaha mikro-kecil,”imbuhnya
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor pun memamperkan Stadion Pakansari yang dapat menjadi area potensial bagi para investor untuk pembangujnan sarana dan prasaran pendukung di sekitar Stadion Pakansari berupa Apartemen, Hotel, Fasilitas Olah raga lainnya pertokoan. Kabupaten Bogor pun merancang pembangunan Kota Cibinong melalui penataan situ sebagai Ikon Kota yakni pengembangan Situ Front City karena potensi situ yang menjadikan jatidiri kota atau City Branding dan yang membedakan Cibinong dengan daerahnya lainnya.
Terakhir, kepada para Investor yang hadir pada Bogor Invesment Expo 2016, Bupati Bogor berkomitmen memberikan keamanan berinvestasi, memberikan kemudahan berusaha dengan pelayanan perizinan online, dan kemudahan informasi potensi investasi melalui layanan simposi.
“Pada kesempatan ini saya tegaskan menggelar karpet merah dan mengajak para investos untuk berinvestasi di Kabupaten Bogor, karena Kabupaten Bogor merupakan pilihan yang tepat untuk berinvestasi yang akan mendorong pertumbuhan usaha,” tandasnya. (Cex)