Cara PMI Cegah Remaja Dekati Narkoba

BOGOR- Penyalahgunaan narkotika di Indonesia, kian memprihatinkan. Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, setiap tahunnya transaksi barang haram itu mencapai Rp 72 triliun.

Tingginya nilai transaksi itu karena Indonesia dinilai potensial oleh para bandar dan menduduki posisi teratas di Asia dengan pengguna mencapai 5,9 juta jiwa yang didominasi pelajar dan mahasiswa.

Pemberantasan peredaran narkoba ini, tentunya bukan menjadi tanggung jawab BNN dan aparat penegak hukum lainnya, tapi semua lapisan masyarakat pun harus aktif terlibat.

Banyak cara untuk mencegah pelajar jadi pecandu atau pengguna narkoba, satu diantaranya dengan mengajak mereka mengikuti kegiatan positif, seperti aktif diorganisasi sosial, semisal menjadi angg relawan Palang Merah Indonesia (PMI).

“Insha Allah, orang-orang yang terlibat sebagai relawan di PMI, tidak akan bersentuhan apalagi jadi pecandu narkoba, karena mereka tahu efek dan bahaya yang ditimbulkan dari narkoba,” kata Wakil Ketua Markas Cabang PMI Kabupaten Bogor Zainal Syafrudin, usai membuka gerakan 50 ribu kantong darah dan lomba mengevakuasi serta menangani korban bencana alam antar tim Palang Merah Remaja (PMR) tingkat pelajar SMP dan SMA se-Kabupaten Bogor, Minggu (2/4).

Zainal mengatakan, lomba mengevakuasi dan menangani korban bencana alam dan lainnya antar pelajar SMP/SMA ini menjadi bagian dari upaya PMI menyelamatkan generasi muda penerus bangsa dari penyalahgunaan narkoba, selain untuk mengasah kemampuan mereka soal teknis memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana dan korban akibat kecelakaan.

“Anak-anak remaja ini harus diarahkan pada kegiatan positif dan diajak menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin mendonorkan darahnya, karena kalau orang sudah mau donor darah, berarti hidupnya jauh dari narkoba,” ujarnya.

Kepala Markas Cabang PMI Abidin menambahkan, lomba ketangkasan antar anggota PMR tingkat pelajar SMP/SMA merupakan kegiatan tahunan. “Kebetulan penyelenggaraan lomba tahun ini dibarengkan dengan kegiatan penyediaan 50 ribu kantong darah hasil kerjasama PMI pusat dengan sebuah perusahaan terkemuka yang memproduksi minuman energy,” katanya.

Abidin membenarkan, lomba ketangkasan mengevakuasi dan menangani korban bencana alam dan kecelakaan ini, bagian dari upaya PMI mengarahkan pelajar dan remaja agar sepanjang hidupnya mereka tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Pokoknya setiap PMI menggelar kegiatan, pesan perang melawan narkoba selalu didengungkan, karena ini menjadi tanggung jawab moral kami sebagai anak-anak bangsa,” tutupnya. (cex)

ARTIKEL REKOMENDASI