Ferry Minta Rini Diganti

bogorOnline.com

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono meminta Presiden Joko Widodo mengganti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyusul masih banyaknya BUMN yang mengalami kerugian hingga trilyunan.

“Menteri BUMN harusnya diganti,” tegas Ferry dalam Diskusi Publik “BUMN Rugi: Salah urus atau salah pilih?” di Wisma Mas Isman pada Rabu (27/9) siang.

Ferry mengatakan, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN sudah disebutkan bahwa fungsi BUMN salah satunya adalah mengejar keuntungan. Sedangkan Menteri BUMN memiliki tugas melakukan pembinaan terhadap BUMN.

“Jadi kalau masih ada BUMN yang mengalami kerugian maka ini menandakan pembinaan dari Kementerian BUMN gagal,” kata Ferry.

Ferry mengakui memang ada sejumlah BUMN yang memiliki kinerja yang kinclong. Namun semestinya Kementerian BUMN tidak boleh mentolerir adanya BUMN yang rugi. Mengapa? Karena modal BUMN berasal dari penyertaan modal negara yang bersumber dari APBN yang jelas-jelas merupakan uang rakyat. “BUMN tidak boleh rugi. Harus untung sehingga dapat memberikan kontribusi kepada kas negara,” kata Ferry.

Adapun 24 BUMN rugi, antara lain:
* PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
* Perum Bulog
* PT Berdikari (Persero)
* PT Indofarma (Persero) Tbk
* PT Energy Management Indonesia (Persero)
* PT Hotel Indonesia Natour (Persero)
* PT Pos Indonesia (Persero)
* Perum PFN
* PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
* PT Balai Pustaka (Persero)
* PT PAL Indonesia (Persero)
* PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
* PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
* PT Boma Bisma Indra (Persero)
* PT INTI (Persero)
* PT Dirgantara Indonesia (Persero)
* PT Amarta Karya (Persero)
* PT PDI Pulau Batam (Persero)
* Perum Damri
* PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
* PT Danareksa (Persero)
* PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero)
* PT Iglas (Persero)
* PT Istaka Karya (Persero)

ARTIKEL REKOMENDASI