PARUNGPANJANG – Setelah unjukrasa dilakulan oleh puluhan siswa dan guru SMPN 2 Parungpanjang, aksi unjukrasa menolak truk tronton over kapasitas di Jalan Parungpanjang-Bunar semakin meluas. Hari ini, ratusan warga dari berbagai Desa di Kecamatan Parungpanjang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kecamatan Parungpanjang (AMKP) juga menuntut hal serupa. Mereka menuntut nota kesepakatan soal pembatasan jam operasional yang telah di sepakati pada tahun 2014, diberlalukan.
“Kami ingin jam tayang diberlakukan lagi,” teriak Abdul, warga yang ikut unjukrasa, Minggu (05/11/2017).
Dalam aksinya warga memberikan satu ribu masker serta bunga untuk sopir tronton dan selembaran nota kesepakatan 2014 kesejumlah kendaraan yang melintas
di jalan raya moh toha Kecamatan Parungpanjang.
Jika tidak ada tanggapan, warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi. “Kami akan turun kejalan melakukan aksi lebih besar lagi,” katanya. (Mul)
