Isak Tangis Menyelimuti Rumah, Pelajar Korban Tawuran Citeureup

CITEUREUP-

Suara tangis dan sedih menyelimuti rumah duka korban perkelahian pelajar di Jalan Raya Mayor Oking depan Ruko Citeureup, yang harus meragang nyawa insial YD (18) di RT 3/7, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor Selasa (2/1/18).

Hasil pantauan bogorOnline.com di lokasi terlihat puluhan teman sekolah korban, kerabat dan tetangga sekitar ingin melihat terakhir kalinya. Sedangkan ibu korban bernama Ijah masih menangis didepan jenazah yang sudah terbaring dihadapnya dan sang Suami bernama Sukardi juga tampak  sedih melihat anaknya yang meningal dunia.

Salah satu teman korban Bernama Firman (16) mengatakan semasa hidupnya beliau anak yang asik diajak berteman, sehingga saat ini temanya ingin ikut mengantarkan  ke pemakaman.

“Iya kami merasa sedih dan merasa perihatin dengan kejadian yang menimpaku almarhum,” katanya saat ditemui di lokasi.

Sebelumya, satu orang pelajar sekloha yang ada di Bogor insial YD (18) meregang nyawa lantaran terkena sabetan celurit akibat tawuran pelajar di Jalan Raya Mayor Oking depan Ruko Citeureup, Desa Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor Selasa (2/1/18).

Udin warga sekitar mengatakan, awalnya sekelompok pelajar, sama-sama sedang menunggu angkutan umum. Tiba-tiba dari arah Gang Pasar Citeureup berlarian sekelompok pelajar yang berjumlah kurang lebih 30 orang. Menyerang ke arah pelajar yang sedang nongkrong di depan Ruko Citeureup sambil berteriak-teriak sambil mengacungkan senjata tajam.

“Maka tawuran antar sekelompok pelajar tersebut. Saya lihat banyak yang luka, mereka langsung dibawa teman temanya tidak tahu dibawa kemana,” ujarnya.(rul)

ARTIKEL REKOMENDASI