bogorOnline.com
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, membuat acara yang tak biasa, yaitu sosialisai Empat Pilar MPR dengan menggelar Maulid Agung Nabi Muhammad SAW dan apel kebangsaan bersama santri juga keluarga Besar Nahdatul Ulama (NU) Kota Bogor. Kegiatan ini satu paket dengan Pagelaran Seni Budaya Daerah dan nyanyi lagu kebangsaan dipadukan dengan syair Hubul Wathonya NU.
Ribuan santri dan masyarakat Kota Bogor, mengikuti apel kebangsaan tersebut yang digelar di Lapangan Pondok Pesantren Al-Falak, Pagentongan, Bogor Barat, Kota Bogor. Sabtu (1/12/18) malam.
Para santri itu berasal dari berbagai pondok pesantren di Kota maupun Kabupaten Bogor. Salah satu daya tarik acara ini adalah tampilnya Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq, dai asal Jogjakarta yang sedang naik daun. Isi ceramahnya jelas dan bernas, disampaikan sedikit kocak yang menjadi ciri khasnya. Dalam tausiyahnya antara lain menceritakan tentang peran para ulama, pendiri NU khususnya dan para santri ketika mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.
Tampilnya Gus Muwafiq pada acara sosialisasi Empat Pilar yang selenggarakan MPR dan bekerja sama dengan PCNU Kota Bogor itu, cukup menarik perhatian para peserta apel kebangsaan. Diantara mereka yang hadir tampak Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Eem Marhamah Zulfa Hiz alias Neng Eem, Ketua PKB Kota Bogor, Heri Firdaus, Ade Yasin (Bupati Kabupaten Bogor terpilih), Tauhid J Tagor (Ketua DPD Golkar), Kapolres Bogor, A.M Dicky dan Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah beserta jajaran pemerintah lainnya atau yang mewakili.
Kabiro MPR, Siti Fauziah, memberikan apresiasi yang luar biasa untuk semua yang telah hadir, karena apel kebangsaan ini diselenggarakan bertepatan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Karena itu, sosialisasi Empat Pilar sekaligus apel kebangsaan ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipahami dalam menjaga persatuan dan merawat kebangsaan.
“Maulid adalah budaya islami kita, dengan berkah maulid kita bisa lihat kekompakan dan persatuan seluruh warga kita dalam kerbersamaan menjaga kebangsaan,” ujarnya. (*)
