CIBINONG – bogorOnline.com
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor bersama jajarannya, menggelar silaturahmi Akbar bersama insan Pers di wilayah Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan apel Makodim 0621/Kabupaten Bogor Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabuoaten Bogor, pada Kamis (28/2/19) pagi.
Kegiatan silaturahmi Dandim 0621/Kab Bogor tersebut, tampak dihadiri sekitar 80 orang wartawan dari berbagai media cetak, televisi dan online, dengan mengangkat tema “Meningkatkan Sinergitas dan Mengatasi Penyebaran Berita Hoaxs Sebagai Ancaman Terhadap Persatuan Umat”. Pada giat ini, Dandim 0621/Kab.Bogor Letkol (Inf) Harry Eko Sutrisno tampak didampingi Kasdim Mayor (Inf) Trijuang Danarjati, para Pasi serta para Danramil di jajaran Kodim 0621/Kab Bogor. Sementara dari unsur media, tampak hadir Ketua PWI Kab. Bogor Subagiyo bersama puluhan awak media se-Kabupaten Bogor.
Dalam kata sambutannya Dandim 0621/Kab.Bogor yang baru 5 bulan bertugas di Kabupaten Bogor, mengucapkan rasa syukur dapat bertemu dengan insan pers. Dirinya juga mengucapkan rasa terimakasih kepada insan pers yang hadir dalam giat silaturahmi tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh rekan media yang sudah bersinergi dengan jajaran Kodim 0621/Kab Bogor, sehingga bisa menciptakan situasi kondusif, harmonis dan damai dalam mempersatukan bangsa, khususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor,” ucap Letkol (Inf) Harry Eko Sutrisno.
Dandim 0621/Kab.Bogor mengungkapkan, tidak lama lagi akan dilaksanakan Pileg dan Pilpres 2019. Dia menghimbau rekan-rekan media bisa mengawal TNI dan ASN TNI utk tetap bersikap netral.
“Tingkatkan terus sinergitas antara Kodim 0621/Kabuoaten Bogor dengan para wartawan atau jurnalis.
Media harus bisa menjadi filter dari informasi yang ada, serta harus menghindari berita-berita yg bersifat hoax (tidak benar-benar),” Ujarnya.
Sementara Subagiyo selaku Ketua PWI Kabupaten Bogor mengatakan, bentuk sinergitas bisa dilakukan dengan bentuk saling menjaga tersebarnya berita-berita hoax. Dia juga mengungkapkan, bahwa wartawan di Kabupaten Bogor termasuk “jinak“, agak berbeda dengan wartawan di tempat lain yang menyengat.
Selain itu Subagiyo juga menegaskan, sebagai wartawan profesional yang memegang teguh etika dan UU pers, sangat tidak mungkin menimbulkan atau membuat berita hoax.
“Mudah-mudahan acara ini akan terus berlanjut sehingga sinergi tetap terus terjaga,” pungkasnya. (Mul)