Kota Bogor – bogorOnline.com
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor menyatakan sekitar 746 bidang aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang dalam proses sertifikat masuk program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2019.
“Sebenarnya aset Pemkot Bogor tinggal 746 bidang yang belum bersertifikat. Jadi tahun ini kita masukan ke program PTSL dan ditarget selesai 2019 itu sisa dari 1.246 bidang di luar jalan,” terang Kepala BPN Kota Bogor, Ery Juliani Pasoreh kepada awak media, belum lama ini.
Ery mengungkapkan bahwa penyelesaian sertifikat aset Pemkot Bogor ini mendapat pendampingan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia lanjut mengatakan, jika dari kegiatan rutin penyertifikatan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor hanya bisa menyelesaikan sekitar 30 bidang pertahunnya.
“Kalau dari APBD rutin hanya 30-an bidang. Jadi sisanya semua kita masukan ke PTSL,” tutur Ery.
Dijelaskan olehnya, bahwa ratusan bidang tersebut bisa terkejar penyelesaian hingga akhir 2019 nanti selama pihak Pemkot Bogor melalui BPKAD bisa menunjukkan batas aset yang dimilikinya.
“Ratusan itu bisa terkejar tahun ini, sepanjang dari (bidang) aset bisa menunjukkan batas. Karena kesulitannya itu petunjuk batas di lapangan. Kalau syarat PTSL malah lebih gampang,” paparnya.
Ery menandaskan, untuk tahun depan program PTSL masih dilaksanakan untuk menyisir sisa-sisa bidang tanah warga yang belum bersertifikat termasuk juga penerbitan sertifikat pada bidang-bidang telah diukur.
“Di Kota Bogor ini ada 217.000 bidang dan semua sudah diukur, tapi kalau mau menerbitkan sertifikat harus ada surat-suratnya. Walaupun sudah terukur kalau belum ada surat belum bisa diterbitkan. Untuk seluruh bidang enam kecamatan sudah terukur, tinggal tersisa Bogor Barat tinggal 3.
buy udenafil online buy https://anxiety-gone.com/wp-content/themes/tribe/inc/tgm/languages/po/udenafil.html no prescription
000-an,” tandasnya. (HRS)
