Camat : Penderita Stunting Capai Ratusan, Begini kata Kepala Puskesmas Gunung Sindur

Gunung Sindur – bogorOnline.com

Camat Gunung Sindur Yodi MS Ermaya mempertanyakan tentang penyakit Stunting yang mencapai hingga ratusan penderita, hal itu menurutnya harus diwaspadai.

Hal tersebut diutarakan Yodi dalam rapat pembahasan pengamanan Natal dan tahun baru bersama Muspika Gunung Sindur yang dilangsungkan di Aula kantor Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, pada Senin (16/12/2019).

Yodi menuturkan, stunting adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Stunting adalah penyakit kekurangan gizi, yang dialami sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusianya.

“Penyakit stunting ini, bukan penyakit turunan. Stunting dikarenakan kekurangan gizi, di Kecamatan Gunung Sindur, jumlah warga yang terkena stunting mencapai 100 orang lebih. Stunting ini akan mempengaruhi pada kecerdasan anak,” ungkap Yodi.

Yodi melanjutkan, stunting ini menjadi perhatian Pemkab Bogor, karena di Kecamatan Gunung Sindur ini lebih dari seratus orang warga yang terkena penyakit ini.

“Biasanya penyakit stunting ini pada anak di usia dibawah 3 tahun hingga 5 tahun kebawah. Untuk mengantisipasi hal itu bisa melalui posyandu-posyandu, yang terdepan mencegah penyakit stunting,” tukasnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Puskesmas Gunung Sindur dr. Yuliana Erma menjelaskan, jumlah 140 orang itu tidak semuanya penyakit stunting, melainkan akibat dari gizi buruk. Menurutnya, dengan jumlah seratus orang lebih itu kita belum melakukan falidasi ulang.

“Itu bukan stunting, tapi gizi buruk, jumlahnya ada 140 orang, akan tetapi saya baru mau memfalidasi kembali, sepertinya tidak segitu jumlahnya. Kami disini terkendala dengan alat yang belum semuanya memadai, kemungkinan ada kesalahan pengukuran,” tukasnya.

Erma mengatakan, nanti ya, tunggu saya falidasi ulang lagi, saya juga belum tahu sekarang jumlah pastinya barapa, yang gizi buruk atau yang stunting. Nanti, ada laporan-laporan dari Posyandu dari setiap Desa.

“Saya belum bisa memastikan, karena saya belum falidasi ulang, iya belum karena dr. yang tugas di Puskesmas hanya sendiri. Stunting dengan gizi buruk penyakit yang ber iringan, namun yang lebih parah adalah stunting,” pungkasnya. (Mul)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *