BOGORONLINE.com – BOGOR, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat siap menggelontorkan dana tambahan untuk penanganan bencana di Kabupaten Bogor. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanil Ulum, Rabu (15/1/2020).
Menurut Uu, tambahan ini akan diberikan jika Bupati Bogor memintanya. “Asalkan bupati yang minta,” kata wagub.
Pemprov Jawa Barat sendiri sudah mencairkan anggaran penanganan bencana untuk Kabupaten Bogor sebesar Rp1,5 miliar. Hanya saja, dana tersebut dinilai terlalu sedikit mengingat dampak bencana di Kabupaten Bogor sangat besar.
Meski begitu, kata Uu, Kabupaten Bogor bisa mengusulkan proposal lagi untuk tambahan dana penanganan bencana. “Kemungkinan akan kita bantu lagi,” kata Uu.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin berharap Pemprov Jawa Barat bisa memberikan bantuan untuk pembiayaan sewa rumah bagi 19 ribu pengungsi bencana di Kabupaten Bogor.
“Sambil menunggu relokasi sebaiknya dicarikan hunian sementara dulu, bisa seperti barak yang layak atau sewa rumah,” kata Ade.
Anggaran bantuan penangan bencanan yang digelontorkan Pemeprov Jawa Barat untuk Kabupaten Bogor sebesar Rp1,5 miliar diselalkan anggota DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya. Asep kecewa dengan pemberian dana bantuan darurat bencana untuk Kabupaten Bogor yang nilainya hanya Rp1,5 miliar.
Padahal, dana tak terduga (DTT) Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penanganan tanggap darurat mencapai Rp50 miliar. “Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak memiliki empati dengan bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor,” ucap Asep.
Sementara, bantuan lebih besar diberikan kepada daerah lain. Seperti Karawang yang mendapatkan bantuan sebesar Rp1 miliar. Bekasi yang terkena dampak banjir mendapat lebih besar, yakni Rp2 miliar.
“Padahal dampak bencana terbesar ada di Kabupaten Bogor, yaitu Jasinga, Sukajaya dan Cigudeg. Kenapa daerah lain yang dampak bencananya tidak seberapa mendapat bantuan lebih besar,” ketus anggota DPRD Jawa Barat dari dapil V Kabupaten Bogor ini.(*)
