BOGORONLINE.com, Bogor Tengah –
Maraknya aksi tawuran antarpelajar di Kota Bogor mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Diketahui, aksi tawuran antarpelajar kerap terjadi belakang ini, bahkan menimbulkan korban jiwa dan juga membuat masyarakat resah.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menilai, aksi tawuran antarpelajar kini menjadi masalah serius bagi Pemkot Bogor. Lantaran banyaknya aduan dari masyarakat yang merasa tergangu dengan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh para oknum pelajar.
“Kami anggap ini masalah yang sudah serius, kita melihat bukan karena peristiwa beberapa hari terakhir ini tapi tren secara keseluruhan,” kata Bima saat memimpin rapat koordinasi di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Senin (27/01/2020).
Pemkot Bogor, kata Bima mendukung langkah aparat kepolisian yang bakal menindak tegas pelajar yang kedapatan terlibat tawuran.
“Kami mendukung petugas dalam mengambil langkah tegas, dalam penegakan hukum agar ada efek jera,” ujarnya.
Bima juga tak segan bakal mengganjar para pelajar yang terlibat tawuran tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Ketertiban Umum.
“Siapapun yang mengganggu ketertiban umum dan meresahkan warga, ada sanksinya baik kurungan maupun denda. Kami Pemkot Bogor akan bertindak sesuai dengan porsi kami, sesuai dengan peraturan yang ada dalam Perda,” tegasnya.
Tak hanya itu, lanjut Bima, para pelajar yang kerap didapati terlibat tawuran akan berdampak kepada sekolahnya. Sebab, Pemkot Bogor berencana akan meminta Pemprov Jabar untuk memberikan sanksi kepada sekolah.
“Kami akan berikan rekomendasi kepada gubernur melalui KCD, untuk sekolah-sekolah yang langganan tawuran agar menjadi atensi khusus untuk diberikan punismemt (hukuman) atau pembinaan,” ujarnya.
Masih kata Bima, Pemkot Bogor dan Polresta Bogor Kota juga sepakat untuk mengintensifkan patroli selama 24 jam baik itu di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi aksi tawuran antarpelajar.
“Saya juga menugaskan jajaran untuk mendukung langkah dari kepolisian ini. Kami akan membentuk tim khusus cyber dari Pemkot untuk memantau media sosial mengenai koordinasi, sebaran, ajakan yang berpotensi mengarah kepada tawuran,” tandasnya.
“Saya juga meminta KCD untuk mengoptimalkan kembali fungsi Satgas Pelajar, karena ini adalah domain provinsi dan terakhir penguatkan pembinaan terhadap peserta didik baik di sekolah maupun di rumah oleh orangtuanya,” tandas Bima kembali. (hrs)
Foto : Istimewa (prokompim)