BOGORONLINE.com, CILEUNGSI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor berhasil menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Fly Over (FO) Cileungsi. Pasukan penegak perda itu dibantu Unit Pol PP Kecamatan Cileungsi, membongkar lapak PKL tanpa perlawanan.
Camat Cileungsi Zaenal Ashari yang memimpin langsung pembongkaran mengatakan, langkah ini diambil karena banyaknya keluhan masyarakat. Selain sampah yang menumpuk, kehadiran PKL dan Angkot yang ngetem menjadi penyebab kesemrawutan Cileungsi. Kegiatan berjalan lancar setelah sebelumnya, PKL diberikan surat edaran berisi himbauan agar membongkar lapaknya sendiri.
“Hari ini kita melaksanakan pembongkaran lapak PKL yang berjualan di sekitar FO. Semua berjalan lancar tanpa perlawanan karena mereka sadar kalau tempat jualan mereka berada di jalur hijau,” kata Camat Zaenal kepada BOGORONLINE.com di lokasi, Senin (16/3) didampingi Kanit Pol PP Cileungsi, Suryadi.
Setelah pembongkaran lapak PKL, sasaran berikutnya, penertiban angkutan umum. Salah satu penyebab kesemrawutan FO, banyaknya angkutan umum yang ngetem menunggu penumpang. Dijadwalkan hari ini, Selasa (17/3) akan dilakukan rapat koordinasi terkait Angkot dan Akap yang ngetem di FO.
“Kita jadwalkan besok (Selasa), ada pertemuan dengan Kepala Terminal, Dishub Kabupaten Bogor dan Kepala Terminal Dishub Provinsi Jawa Barat. Saya berharap semua bersinergi demi terwujudnya Kota Cileungsi yang bersih,” imbuhnya.
Selanjutnya, pemerintah kecamatan akan mengundang PKL untuk duduk bersama membahas kelanjutan usaha mereka. Demi kelangsungan hidup, akan dibahas opsih usaha paska pembongkaran.
“Pemerintah sangat memahami kondisi PKL, namun karena aturan maka diambil langkah seperti ini. Kami akan mengundang mereka untuk membahas rencana usaha paska pembongkaran. Mencari solusi terbaik bagi PKL dan pemerintah,” tandas Zaenal Ashari. (Soeft/gie)
