BOGORONLINE.com, Bogor Tengah – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan Museum Tanah dan Pertanian sekaligus meresmikan open virtual literacy room pada Selasa (3/3/2020).
Museum yang berlokasi di Jalan Juanda, Kota Bogor atau tepat di seberang Museum Zoologi ini terdiri dari tiga lantai yang berisikan berbagai pengetahuan mengenai pertanian dan sejarah pertanian masa lalu, saat ini dan masa mendatang.
Pria yang biasa disapa SYL ini dalam sambutannya mengatakan, Museum Tanah dan Pertanian telah mampu menyatukan sesuatu yang paradoks, dimana museum selalu meninggalkan masa lalu tetapi dengan adanya perpustakaan menjadi sesuatu yang menebus kedepan. “Ini sebuah agenda intelektual dan ini dibutuhkan di Indonesia,” kata SYL.
Ia mengatakan, bahwa Indonesia masa lalu adalah Indonesia yang jaya. Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki tanah yang subur dan kaya raya. Bahkan masa lalu itu ditandai dengan berbagai negara mau datang ke sini tertarik dengan apa yang telah dibuat rakyat Indonesia pada zamannya.
Saat ini, lanjut SYL, masa lalu itu terpapar dengan baik di museum ini dan di perpustakaan ini menandakan perjalanan agenda besok tidak meninggalkan masa kemarin. Oleh karena itu, iapun berharap masa depan Indonesia memiliki museum ini.
“Saya yakin Museum Tanah dan Pertanian ini adalah sekaligus menjadi jawaban-jawaban besok agar Indonesia dalam mengolah pertaniannya harus lebih baik dan maju. Tidak ada kata yang mundur, karena maju yang bisa memberikan kehidupan kita lebih baik,” ujarnya.
Dirinya juga berharap kepada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian kedepan, museum ini bisa dihubungkan juga dengan pusat perpustakaan besar yang ada di dunia. Hal ini untuk perkembangan pengetahuan juga bagi generasi muda.
“Saya berharap anak-anak mau melihat bagaimana perbedaan-perbedaan antara pengolahan pertanian secara tradisional dengan pendekatan-pendekatan bioteknologi. Seperti waktu saya jadi bupati, contohnya mengubah kapas 1-2 ton per hektar menjadi di atas 12 ton per hektar,” tandasnya.
Acara peluncuran museum yang ditandai dengan penandatanganan prasasti ini dihadiri para pejabat di lingkup Kementerian Pertanian, Wali Kota Bogor Bima Arya beserta jajarannya. Dalam kesempatan itu dilaksanakan pula penetapan Museum Tanah dan Pertanian sebagai bangunan cagar budaya. (Hrs)