BOGORONLINE.com, CARIU – Pengusaha Tambang PT. Bogor Mineral (BM) di Kampung Girijaya, Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, terancam pidana. Pasalnya, perusahaan itu telah merusak lingkungan dan diduga kuat penyebab utama Jalan Transyogi terputus.
Karena, lokasi penambangan yang lebih tinggi dari badan jalan menjadikan akses utama warga Tanjungsari (Bogor) menuju Cikalong (Cianjur) tertutup lumpur. Sehingga drainase pada jalan itu terganggu, berakibat sebagian jalan tergerus air dan terputus.
Anggota Fraksi Gerindra DPR RI Drs. H Mulyadi, M. MA mengatakan, rusaknya jalan tersebut merupakan bukti bahwa koordinasi di wilayah tidak maksimal. Karena, untuk mengurus perijinan suatu usaha, semua proses mesti ditempuh. Apalagi usaha di bidang pertambangan, pasti ada kajian-kajian sebelum menerbitkan ijin.
“Pasti ada aturan yang didasari kajian-kajian.
Negara harus hadir disana saat masyarakat membutuhkan. Kalau misalnya kenyataan terburuk harus dihentikan, ya usaha dihentikan. Jangan dibiarkan merusak sehingga merugikan orang lain. Dan itu harus diproses secara hukum,” kata Mulyadi usai Reses di Cariu Jumat lalu.
Dalam penegakan hukum lanjut Anggota Komisi V DPR RI, kalau pengusaha terbukti ada pelanggaran, harus ditindak. Apalagi sampai tidak mengantongi ijin, dan sudah merusak, itu harus diproses secara hukum.
“Bukan saja langkah penegakan hukum yang dikedepankan, tapi memberi pendidikan hukum kepada masyarakat agar ada efek jera. Semua pelanggaran yang telah merugikan orang lain, harus diproses secara hukum,’ lanjutnya.
Ditambahkan, kondisi jalan yang sudah rusak telah menyiksa pengguna jalan. Tidak ada pilihan lain, pemerintah harus hadir disana, melakukan penanganan dengan memperbaiki jalan. Dan kalau perlu, menghentikan kegiatan sebelum berdampak lebih parah.
“Dampaknya sudah terasa, bukan saja masyarakat sekitar situ, tapi masyarakat yang melintas juga terganggu aktifitasnya. Sekali lagi, saya tegaskan, negara harus hadir disana melakukan penanganan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (soeft)