Program Keluarga Asuh Mulai Bergulir di Bogor Timur

BOGORONLINE.com, Bogor Timur – Setelah sepekan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi meluncurkan program Keluarga Asuh, perusahaan swasta maupun dari Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai mendaftarkan diri sebagai donatur bantuan sosial. Tak terkecuali di wilayah Kecamatan Bogor Timur.

Camat Bogor Timur, Wawan Sanwani mengatakan, bahwa pihaknya baru me-launching program tersebut dan melakukan pembagian kepada warga di wilayah Kelurahan Sindang Sari pada Rabu (21/5/2020) dengan ketua donatur dari ASN ibu Rahmawati.

“Program ini sangat membantu warga yang terdampak Covid-19 dan warga yang memang tidak mampu. Data warga kami yang input aplikasi Salur (Sistem Kolaborasi dan Solidaritas untuk Rakyat) ada 43 KK (Kepala Keluarga) dan langsung diverifikasi KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK,” kata Wawan.

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, sesuai verifikasi aparatur wilayah di lapangan banyak data yang masuk, contohnya tiga KK di Kelurahan Tajur namun tidak sesuai kriteria. “Ada sembilan parameter sesuai program Keluarga Asuh, setelah diskoring tiga KK tidak prioritas,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa donatur yang mengikuti program ini terus bertambah di wilayahnya.

“Alhamdulillah, sekarang mudah-mudahan donatur semakin bertambah, ASN banyak juga yang telah berdonasi. Nilainya Rp1 juta untuk dua bulan satu KK, jadi sama Rp500 ribu per bulan dengan Bansos Pemkot Bogor,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Rahmat Hidayat menjelaskan, penyerahan bantuan program Keluarga Asuh sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan bagi warga terdampak pandemi Covid-19.

Pemkot Bogor sudah membuat aplikasi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggagas big data untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bansos yang diberi nama Salur yang bisa diakses melalui www.salur. kotabogor.go.id.

“Dengan big data ini, tidak akan terjadi duplikasi penerimaan bantuan dan masyarakat diberi ruang untuk mengisi datanya di aplikasi Salur bila merasa sebagai orang yang berhak menerima bantuan tapi belum menerima bantuan dari pemerintah. Para donatur bisa memanfaatkan aplikasi di jagaasa.kotabogor.go.id,” tutur Rahmat.

Rahmat juga menjelaskan, para donatur akan mengisi besaran dana yang mereka akan sumbangkan dan kepada siapa mereka akan sumbangkan. Imbuh dia, untuk masuk aplikasi jagaasa.kotabogor.go.id harus membuat akun agar bisa menjadi orang tua asuh dan di dalam aplikasi tersebut bisa memilih siapa yang mau dibantu.

“Paket tersedia hanya paket Rp1 juta, dan akan dibagikan dua tahap yakni sebesar Rp500 ribu per bulan. Saat ini yang sudah berminat sebagai donatur hampir 300 orang dan 800 calon penerima manfaat,” paparnya.

Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya memaparkan, Program Keluarga Asuh disambut positif. Program ini setiap satu keluarga pendonor menanggung satu keluarga penerima dengan jumlah donasi Rp1juta untuk dua bulan.

Bagi warga yang ingin menerima bantuan, sambungnya, bisa mendaftar melalui Salur untuk kemudian akan diverifikasi tim kelurahan dan kecamatan dengan sedikitnya sembilan kriteria. Sementara bagi pendonor bisa memilih keluarga mana yang akan dibantu.

“Donatur dan penerima pun bisa melakukan ijab kabul agar lebih ada ikatan emosional. Kami berharap program ini bisa jangka panjang dan meminta kerja samanya untuk menyampaikan program ini ke teman-temannya,” pungkasnya. (*/Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *