BOGORONLINE.com, Bogor Tengah – Wali Kota Bogor Bima Arya menerima kunjungan kerja dua Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Stafsus Mendagri) di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Raya Pajajaran, Bogor Tengah, Jumat (4/12).
Dua Stafsus Mendagri yang hadir adalah Irjen. Pol. Drs. Sang Made Mahendra Jaya, M.H (Stafsus Bidang Keamanan dan Hukum) dan Dr. Apep Fajar Kurniawan, S.Th.I, M.Si (Stafsus Bidang Politik dan Pembentukan Jaringan).
Kedatangan Stafsus Mendagri itu untuk membicarakan banyak hal, mulai dari kondisi Kota Bogor hingga kebijakan-kebijakan dalam penanganan Covid-19. Turut mendampingi Bima Arya, Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyach, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Priyatna Syamsah dan Kabag Prokompim Setdakot Bogor Rudiyana.
“Dari Staf Khusus Mendagri hanya mengupdate saja terkait langkah-langkah kita seperti apa. Saya jelaskan ada pelibatan masyarakat dengan Tim Elang dan Tim Merpati,” ungkap Bima Arya, usai menerima kunker Stafsus Mendagri.
“Kemudian juga kita fokus protokol kesehatan, khususnya mekanisme koordinasi antara pemerintah dan rumah sakit. Saya sampaikan ini perlu atensi khusus. Masih banyak yang belum paham apa kewajiban RS, hak pasien dan tugas kewenangan pemerintah sejauh mana,” tambah Bima.
Bima berharap pemerintah pusat memberikan atensi khusus terkait mekanisme koordinasi ini agar lonjakan kasus positif bisa dikendalikan. “Saya minta agar pemerintah pusat untuk fokus kepada itu. Mekanisme koordinasi harus rapi. Kalau tidak, akan terus terjadi lonjakan kasus. Harus kembali dilakukan sosialisasi yang masif terkait dengan tupoksi tadi. Kewenangan, mekanisme dan koordinasi,” pungkas Bima. (*)
