BOGOR – Perlahan tapi pasti, industri pariwisata bangkit di tengah pandemi. Kebijakan Pemerintah melonggarkan aturan pembatasan sosial, membuka ruang bagi pelaku usaha wisata untuk mengoperasikan kembali usaha mereka. Tentunya, dengan adaptasi Kebiasaan baru. Menerapkan protokol kesehatan untuk menjamin keamanan pengelola dan juga wisatawan yang datang.
Cimory Riverside Megamendung menjadi salah satu resto yang ambil bagian dalam upaya bangkit dari pandemi.
Sempat tutup selama tiga bulan sejak Maret 2020, Cimory memang merasakan lonjakan penurunan pendapatan.
Namun beberapa bulan belakangan, saat sektor pariwisata perlahan mulai dibuka, okupansi pengunjung mulai membaik. Meskipun, pengunjung yang datang saat ini tak boleh lebih dari 50 persen dari kapasitas yang ada.
“Selama pandemi memang ada penurunan pengunjung, belum normal 100 persen karena memang dibatasi 50 persen. Tapi ya mulai bangkit lagi perlahan,” kata Genaral HRD Cimory Riverside, Nandang Ruhiyat, Rabu (2/12).
Optimisme Cimory Riverside bukan tanpa alasan. Kebanyakan orang merasa lebih aman pergi ke tempat wisata luar ruang atau out door. Situasi ini, sedikit menguntungkan Cimory yang memang sebagian besar wahana wisatanya berkonsep luar ruangan.
Cimory tak hanya menyuguhkan hidangan nikmat di restonya. Akan tetapi, banyak spot wisata out door seperti mini zoo yang menyeberangi sungai dan spot-spot menarik lainnya.
“Selain resto, kami ada wisata alam dan edukasi. Ada binatang-binatang di mini zoo, ada museum 3D dan lainnya. Ini cukup favorit,” ungkapnya.
Demi menjamin rasa aman bagi para pengunjung, Cimory Riverside menerapkan protokol kesehatan ketat. Saat pengunjung tiba, petugas akan langsung mengukur suhu menggunakan thermo gun. Pengunjung juga wajib memakai masker dan tak diperkenankan masuk jika tanpa masker.
“Selanjutnya mencuci tangan dan sanitizer yang sudah kami siapkan. Lalu juga jaga jarak. Kapasitas mulai dari parkiran hingga area resto juga dibatasi 50 persen,” terang lelaki yang karib disapa Nando.
Nando berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir. Ia juga meminta pemerintah mengeluarkan aturan yang leboh rinci ke depannya, seperti detail jumlah pengunjung yang diperbolehkan agar pengawasan bisa lebih maksimal.
Saat pandemi ini, ia juga bersyukur sejumlah bantuan dari pemerintah turut dirasakan para karyawannya. Bantuan itu jelas sangat membantu di tengah situasi yang serba sulit.
“Semoga pandemi cepat berakhir. Pemerintah juga dari pengawasan harus ada aturan yg lebih jelas lagi, misal ada kapasitas pengunjung yg dirinci. Semoga kita selalu diberi kesehatan,” pungkasnya. (tim)