Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar Tegaskan Menghilangkan Frasa Agama Peta Jalan Pendidikan Sebagai Sebuah Pengingkaran 4 Pilar Kebangsaan

Politik753 views

Bogor, Bogoronline.com – Dalam gelaran sosialisasi 4 pilar kebangsaan oleh Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Barat, Supono. Dirinya dengan tegas menyatakan bahwa menghilangkan frasa agama dalam peta jalan pendidikan sebagai sebuah pengingkaran.

Hal tersebut diungkapkannya di Bouitenzorg Coffee, Jalan Terusan Swadaya, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/03/2021).

“Saya melihat penghilangan frasa agama itu sebagai pengingkaran dari nilai-nilai yang ada di item-item 4 pilar juga,” ungkap Supono.

Menurutnya, 4 pilar yang terdiri dari Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan semboyan negara Bhineka Tunggal Ika merupakan sebuah keniscayaan bahwa agama itu sebagai landasan ideal, landasan moral, bahkan menjadi landasan filosofi dari lahirnya Pancasila maupun UUD 1945.

“Jadi pointnya adalah menghilangkan frasa agama adalah pengingkaran terhadap nilai-nilai yang ada di Pancasila dan UUD 1945 itu sendiri,” pungkas Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar tersebut.

Kritikan juga datang dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Haedar menyatakan tak setuju dengan visi pendidikan tersebut karena tidak memuat frasa ‘agama’. Dia menilai ketiadaan kata ‘agama’ dalam visi pendidikan telah melawan peraturan pemerintah terkait, UU Sisdiknas, UUD 1945, dan Pancasila dalam hierarki hukum Indonesia.

Menurutnya, dalam sumber nilai konstruksi kehidupan kebangsaan ada tiga unsur yang penting untuk dipertimbangkan, yakni Pancasila, agama, dan budaya. Sementara Visi Pendidikan 2035 hanya menyebut ‘Pancasila’ dan ‘budaya’.

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *