Bogoronline.com – Pemerintah Kabupaten Bogor melaunching program 1000 Tahfiz Al-Qur’an sebagai bentuk pengimplementasian salah satu Pancakarsa yakni Karsa Bogor Berkeadaban.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku, pemberian program pembinaan Tahfiz Al-Qur’an ini selain menjalankan implementasi Pancakarsa, juga sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk para penghafal Al-Qur’an.
“Ini merupakan bentuk apresiasi, motivasi dan penghargaan kepada penghafal Al-Qur’an dalam bentuk pembinaan dan pemberian beasiswa. Juga pengimplementasian Karsa Bogor Berkeadaban,” kata Ade Yasin usai melakukan launching program 1000 Tahfiz, Kamis (29/4).
Dalam mempermudah mencetak para Tahfiz Qur’an, Ade Yasin mengaku perlu adanya sinergitas antara pemerintah dengan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bogor.
“Di Kabupaten Bogor, ada sebanyak 1.404 pondok pesantren, ini menjadi aset positif bagi Pemkab Bogor. Karena dengan pola pengajaran yang terpadu dan terintegrasi, pondok pesantren menjadi mitra sekaligus konektor dalam memudahkan pencapaian 1000 Tahfiz Al-Qur’an,” jelasnya.
Program ini, lanjut Ade, merogoh APBD sebesar Rp1,755 miliar untuk kelancaran pembinaan Tahfiz Al-Qur’an.
“Semoga dengan ikhtiar ini, menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap penghafal Al-Qur’an,” harap Ade Yasin.
Sementara itu, dalam upaya mencapai tujuan 1000 tahfidz Al-Qur’an, di Tahun 2021 pemkab Bogor memberikan bantuan launching perdana ini kepada 300 penghafal Al-Qur’an dan 30 orang pembina dan akan dilanjutkan hingga 2023 untuk mencapai target 1000 Tahfiz Al-Qur’an.
Dalam kesempatan yang sama, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pun memberikan bantuan berupa uang dan sembako kepada marbot masjid sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian kepada para pengurus masjid. (Egi)





