Hipmi Kota Bogor Serahkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

BOGORONLINE.com, Bogor Tengah – Partisipasi berbagai lapisan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 khususnya pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bogor terus mengalir. Kali ini, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor menyalurkan bantuan sembako melalui Posko Logistik PPKM Darurat.

Bantuan paket sembako tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua Umum Hipmi Kota Bogor Marwan Suherwan beserta jajarannya kepada Koordinator Posko Logistik PPKM Darurat Satgas Covid-19 Kota Bogor Muzakkir di Gedung Wanita, pada Sabtu (10/7/2021).

Marwan Suherwan mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh Ketua Umum Hipmi Kota Bogor Zulfikar Priyatna dengan bantuan yang terkumpul dari kegiatan donasi sebanyak 355 paket sembako.

“Ini atas inisiasi ketua umum, jadi kami kemarin menghimpun donasi dan terkumpul 355 paket sembako yang serahkan hari ini ke posko. Paket sembako ini, ada beras, telur, minyak goreng dan susu,” kata Marwan.

Dikesempatan ini, Marwan mengemukakan, bahwa Himpi sampai saat ini masih terus mendorong ketahanan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Program yang difokuskan Hipmi adalah pemberian pelatihan kepada pelaku UMKM.

“Hipmi sebagai organisasi pengusaha sebetulnya lebih fokus bagaimana membantu pelaku usaha, dari mulai Covid-19 sampai saat ini tetap memberikan bantuan pelatihan kepada UMKM tentang bagaimana mempertahankan usaha tetap berjalan,” tuturnya.

Lanjut Marwan, pelatihan itu dilaksanakan secara online mengingat kondisi pandemi Covid-19. Dalam pelatihan itu pihaknya juga menghadirkan berbagai narasumber dan pemberian materi kepada pelaku UMKM.

“Jadi fokus kami itu bagaimana ekonomi tetap berjalan di Kota Bogor. Baik pengusaha, UMKM tetap bisa bertahan bahkan bisa mencari peluang pasar. Untuk sementara dari Hipmi sendiri masih bisa berjalan, tapi memang ada yang beralih juga dari usaha offline menjadi online,” ujarnya.

Sementara itu, Muzakkir mengatakan, sejak posko ini didirikan, pihaknya menggugah baik pengusaha maupun masyarakat untuk saling membantu kebutuhan pokok terutama warga yang tengah isolasi mandiri dan terdampak PPKM Darurat.

“Bantuan dikirim ke posko itu ada dua kategori. Kategori sudah dibuat paket dan kategori belum bentuk paket, yang belum dipacking juga terima. Tapi memang kita lebih menyarankan sudah bentuk paket, karena lebih memudahkan ketika masuk permintaan dari kelurahan datang sudah bisa distribusikan,” kata Muzakkir.

Ia melanjutkan, dari data yang ada sebagian besar bantuan diterima posko atau 70 persennya sudah dalam bentuk paket sembako. Sementara yang belum sampai saat ini, jika dibuatkan paket diperkirakan kurang lebih jadi 6.500 paket.

“Sampai kemarin yang sudah mengambil ke kita dari kelurahan sudah lebih dari 2.000, jadi memang kita dahulukan paket-paket ini untuk para isoman yang sangat membutuhkan di setiap kelurahan, kedua kita juga memprioritaskanbyang terkena dampak benar-benar sangat membutuhkan,” imbuhnya.

Muzakkir menjelaskan, teknis penyaluran sendiri berdasarkan pengajuan bantuan dari kelurahan setelah melalui pendataan oleh RT dan RW di masing-masing wilayah.

“Jadi data ini adanya di RT RW, kelurahan. Jadi di sini kita tidak mempersulit, setiap tim dari kelurahan datang bawa data langsung kita distribusikan. Mereka tidak bawa kendaraan, kita siapkan kendaraan,” kata Muzakkir. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *