DPRD Ajak Pemkot Cari Pembiayaan Lain untuk Dua Blok RSUD

BOGORONLINE.com, Kota Bogor – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Penprov Jabar) mengucurkan bantuan keuangan sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan Blok 1 dan 4 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Diketahui, RSUD melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengajukan bantuan provinsi (banprov) lantaran ingin meningkatkan layanan menuju rumah sakit rujukan regional dan rumah sakit pendidikan.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri mengatakan, pihaknya mendukung upaya RSUD untuk meningkatkan layanan melalui pembangunan dua blok tersebut. Namun, semua harus jelas dan terukur serta harus secara detail yang dijabarkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Pembangunan itu langkah yang bagus, karena kita semua tahu APBD Kota Bogor terbatas. Bantuan sebesar Rp20 miliar sudah cukup bagus di saat pandemi ini,” ujar Saeful kepada wartawan, Minggu (29/8/2021).

Namun, pria yang akrab disapa Gus M itu menambahkan, jumlah tersebut dinilai sangat kurang untuk merealisasikan pembangunan. Untuk itu, ia mengajak Pemkot Bogor duduk bersama untuk mencari solusi bantuan sumber pembiayaan lain.

“Kita harus mendukung langkah manajemen RSUD, karena akan menjadi rumah sakit rujukan dan rumah sakit pendidikan. Tentunya, harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai,” ungkapnya.

Gus M pun meminta agar manajemen RSUD menghitung terlebih dahulu angka yang dikucurkan Pemprov Jabar untuk membuat perencanaan terukur dengan anggaran tersebut.

“Harus dipastikan, anggaran itu mampu me-cover bagian mana saja dalam tahapan pembangunan dan sampai mana nantinya,” papar dia.

Selain itu, kata Gus M, perlu diperhatikan bagaimana planning keberlanjutan konstruksi RSUD kedepan agar tidak terjadi mangkrak dalam proses pembangunannya. Hal ini bentuk antisipasi jangan sampai layanan kesehatan tidak berjalan.

“Sebab, ini terkait dengan layanan dasar masyarakat,” tegas Gus M.

Diwartakan, RSUD melalui Pemkot Bogor mengajukan anggaran sebesar Rp255 miliar. Penprov Jabar mengucurkan bantuan keuangan sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan Blok 1 dan 4 RSUD Kota Bogor.

“Jadi total anggaran Rp255 miliar yang diajukan. Itu bisa dibuat bangunan super modern. Tapi ternyata hanya di-ACC Rp20 miliar,” terang Direktur Utama RSUD, dr Ilham Chaidir kepada wartawan.

Menurutnya, berdasarkan konsultasi dengan tim pembuat Detail Engineering Design (DED), angka Rp20 miliar hanya dapat digunakan untuk membangun pondasi untuk 4 lantai.

Namun, kata Ilham, pihaknya mengaku akan terus mendorong jumlah banprov, agar minimal RSUD dapat membangun IGD dan poliklinik. “Ya, mudah-mudahan bisa ditambah Rp41 miliar hingga Rp45 miliar,” ungkapnya.

Tetapi, sambung Ilham, bila banprov tetap berada di angka Rp20 miliar, mau tidak mau pihaknya harus mencari alternatif pembiayaan lain. Seperti pengajuan bantuan keuangan ke pemerintah pusat.

“Ya, bisa kita minta bantuan pemerintah pusat. Sebab, dengan angka Rp20 miliar untuk membangun dua blok. Tentunya pembangunannya mesti dicicil,” ucapnya.

Kata dia, RSUD harus memiliki gedung baru, terutama untuk poliklinik. Hal itu lantaran bangunan poliklinik yang ada sudah berusia 30 tahun, dan sudah bocor serta tak nyaman.

“Kemudian status kita yang akan menjadi rujukan regional dan menuju rumah sakit pendidikan, tentunya membuat RSUD mesti memiliki ruangan representatif karena Bogor adalah etalase Jabar,” imbuhnya.

Selain itu, 40 persen pasien berasal dari luar wilayah. RSUD juga sudah mampu melakukan operasi sulit dan salah satu rumah sakit pusat yang menangani kanker.

“Jadi IGD harus diperbesar, ICU diperbanyak, ruang perkuliahan dan lain-lain di gedung 4 lantai itu,” ujarnya. (Hrs)

ARTIKEL REKOMENDASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *