BOGORONLINE.com, Bogor Selatan – UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor kembali menggulirkan program pelatihan berbasis kompetensi untuk angkatan ketiga pada 2021. Kegiatan kali ini diikuti 96 peserta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor, Elia Buntang mengatakan, kegiatan yang dibiayai APBN dengan 14 paket pelatihan ini terbagi dalam tiga angkatan. Untuk yang sekarang merupakan angkatan ketiga dengan program pelatihan teknis AC, perhotelan dan desain grafis.
Elia berharap dengan adanya program pelatihan tersebut peserta dapat meningkatkan kompetensi di bidangnya. Ia juga mengharapkan mereka bisa menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
“Kami berkeinginan mereka tidak bercita-cita menjadi pekerja, tapi menciptakan lapangan kerja sendiri, harus menjadi wiraswasta baru,” ujar Elia.
Ditempat yang sama, Kepala UPTD BLK Kota Bogor, Enjang Nurjaman menambahkan, untuk angkatan ketiga diikuti 96 peserta yang terdiri dari 64 orang untuk program pelatihan desain gratis, 16 orang perhotelan dan 16 orang teknik AC.
“Program ini semua ada 14 paket dan ini terakhir 6 paket dari APBN. Kenapa yang sekarang desain grafis lebih banyak? ini tadinya hanya skema dasar tapi sekarang ditingkatkan menjadi skema digital marketing,” kata Enjang.
Ia juga mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat dari Pemerintah Kota Bogor dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Selain itu, instruktur yang memberikan pelatihan juga memiliki sertifikat metodologi dan BNSP.
“Untuk pelatihan soft skill, kita juga menghadirkan beberapa pembicara, di antaranya dari Korem 061/Sk, DPRD, Kejari Kota Bogor, Kodim 0606/Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan Hipmi,” tambahnya.
Lebih jauh kata Enjang, bahwa UPTD BLK telah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak agar usai pelatihan peserta direkrut bekerja. Seperti dengan PHRI khusus perhotelan dan tata boga, peserta juga magang di 17 hotel dan direkrut untuk bekerja.
“Kemudian dengan Hipmi dalam meningkatkan kualitas kejuruan. Selanjutnya dengan Apindo di kejuruan menjahit dan hasilnya sudah ada yang bekerja. Dan untuk kejujuran kecantikan bekerjasama dengan salon,” pungkasnya. (Hrs)