BOGOR – Sekolah Sepak Bola (SSB) Mutiara Munjul Jaya (MMJ) bersiap untuk mendobrak kompetisi Asiana Leaque di Jakarta. Hal ini terlihat dari persiapan klub asuhan Om Barnas dan Black yang tengah mengadakan pertandingan persahabatan sekaligus launcing jersey di Lapangan Benteng Wira Yudha, Kota Bogor
Kepala Sekolah MMJ Kota Bogor, Iman mengatakan, kegiatan launcing jersey sekaligus pertandingan persahabatan ini, untuk melakukan persiapan menuju Asiana Leaque yang akan diadakan di Gelora Bung Karno, Jakarta pada awal Oktober 2021.
“Untuk kegiatan disana ada 25 peserta usia kelahiran 2007 yang akan mengikuti pertandingan. Saat ini anak-anak didik terus mengikuti pelatihan secara rutin, pembinaan fisik dan mental,” kata Imam saat ditemui di Lapangan Benteng Wira Yudha, Kota Bogor, (1/9).
Bukan hanya fisik dan mental yang tengah digembleng, sambung dia, para anak didik ini pun diberikan tanggungjawab untuk merawat dirinya sendiri agar saat pertandingan bisa tampil dengan keadaan prima 100%.
“Asupan gizi dan nutrisi juga peserta didik pun harus diperhatikan, saya juga menghimbau ini kepada orang tua masing-masing,” tegasnya.
Saat ini, sambung Imam, sudah ada beberapa sponsor yang membantu SSB MMJ untuk terus berkiprah dan berkarya dalam olahraga seperti, Dakos, MUG Bogor, Tangguh Military, CV. Tunggul Kaung Jaya, Sweety Brown, dan Hantaran Bogor.
“Kami dari Kota Bogor siap mewarnai sepak bola dunia,” ucapnya.
Salah satu sponsor dari CV Tunggul Kaung Jaya, Dida Wahyudi mengaku, bangga dengan anak didik dari SSB Munjul Jaya.
“Saya berharap anak-anak kita ini bisa terus dijaga, baik nutrisi dan semangatnya. Semua itu berawal dari rumah dan lingkungan masing-masing,” ungkapnya.
Sekali lagi, Dida sangat mengapresiasi para peserta didik untuk terus agar semakin berprestasi dalam olahraga tanah air.
“Saya dari awal memang mengurus sepak bola, jadi ini sudah menjadi bagian hidup, karena olahraga itu bagian dari manusia. Mudah-mudahan SSB Munjul Jaya ini bisa berangkat ke Tiongkok dan semakin jaya,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Head Coach SSB MMJ Barnas menuturkan, meski sempat terkendala PPKM, para anak didik difokuskan untuk latihan mandiri dirumah diluar jadwal latihan.
“Mempersiapkan fisik dan taktikal, dan juga memperkuat teknik dasar sekitar 20%. Semua peserta merupakan hasil seleksi dari pelatih dan manajemen,” bebernya.
Tak hanya itu, Barnas pun mengungkapkan, bahwa dirinya juga dibantu oleh asisten pelatih Mpen Black dan Pelatih GK Wahyu Hidayat (Ele).
“Dalam pembinaan usia dini tidak kami wajibkan untuk juara, tapi bonus dari latihan ini anak-anak didik disini disetiap event selalu juara. Sebetulnya target kami sebagai pelatih bukan mencetak tim menjadi juara, tapi mencetak personal permain untuk menjadi pemain pro elit dan pemain liga,” tukasnya.
