Bogor – Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan marah besar mengetahui aset Pemerintah Kabupaten Bogor untuk jalan poros tengah-utara atau Bojonggede-Kemang (Bomang) jadi objek galian liar. Lahan sepanjang 200 meter dengan lebar lebih dari 10 meter digali hingga kedalaman 3 meter.
“Kitakan cek ke bomang, tapi sudah hilang dengan lebar berapa puluh meter. Namun panjangnya kurang lebih 200 meter. Bayangkan berapa tronton yang diangkut tanah tersebut,”tegas Iwan, saat meninjau aset Pemda tersebut.
Iwan mengatakan, sekitar awal 2019 dirinya bersama Sekretaris Daerah Burhanudim meninjau lokasi tersebut. saat itu, kata dia, lahan masih datar dengan. “Tapi sekarang sudah habis dijual,” ketusnya.
Iwan mengaku, aksi pihak tidak bertanggung jawab tersebut sangat merugikan pemerintah. Penggalian tersebut, akan berdampak pada pembengkakan biaya untuk melanjutkan pembangunan jalan tersebut.
“Ya kalau mau dibangun dianggarkan lagi butuh berapa miliar untuk meratakannya lagi,” kata dia.
Iwan Setiawan menduga, kegiatan galian liar ini karena adanya konspirasi, yang melibatkan banyak pihak. Untuk itu, ia meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut.
“Ini tidak bisa dibiarkan, saya akan berkordinasi dengan Bareskrim untuk mengusut kasus ini,” tegas Iwan. (*)