BOGORONLINE.com – Puncak acara HUT ke-45, Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor meluncurkan command center. Fasilitas berbasis teknologi informasi ini dibangun guna memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
Command center yang berada di kantor pusat perusahaan pelat merah itu diluncurkan secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim didampingi Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan.
Dedie A. Rachim menyampaikan ada tantangan Perumda Tirta Pakuan kedepan untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi air untuk cakupan layanan 100 persen bagi masyarakat Kota Bogor. Dimana saat ini jumlah pelanggan Perumda Tirta Pakuan tercatat mencapai 89 persen atau 170.
buy diflucan online https://sandraselmafarmacias.com/wp-content/maintenance/assets/fonts/woff/diflucan.html no prescription
000 sambung langganan.
Ia juga mengajak salah satu BUMD Kota Bogor ini kedepan untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki termasuk juga sumber air baku baik dari mata air maupun sungai Ciliwung dan Cisadane. Terlebih sumber air baku sebagian besar berasal dari luar wilayah Kota Bogor.
“Aset yang dimiliki Tirta Pakuan tersebar dari Ciherang Pondok, Tangkil, Katulampa, Dekeng dan wilayah lain, harus dijaga dan dipelihara, agar ketersediaan air masa depan masih bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Bogor,” kata Dedie, Jumat (1/4/2022).
Selain hal itu dan dianggap penting Dedie, Perumda Tirta Pakuan harus berusaha mencari alternatif sumber air baku lain untuk memenuhi kebutuhan air khususnya dibeberapa wilayah yang dianggap pelayanan masih belum maksimal. Contohnya wilayah Bogor Barat.
“Jadi ini tantangan dan harus kita coba mencari terobosan-terobosan baru untuk solusi-solusi masa depan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Dedie cukup mengapresiasi atas kinerja seluruh Perumda Tirta Pakuan termasuk Badan Pengawas yang selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi keinginan pelanggan. Hal ini sesuai dengan jargonnya membuat seluruh pelanggan tersenyum.
Dedie juga mengatakan, Pemerintah Kota Bogor akan terus mendukung berkaitan dengan langkah-langkah peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan Perumda Tirta Pakuan.
“Pemkot Bogor akan terus mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Perumda Tirta Pakuan. Dan saya yakin (dukungan) juga diberikan dari teman-teman DPRD,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan mengatakan, kiprah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan air ini sudah cukup lama sejak tahun 1977. Namun dari sejarah keberadaan PDAM itu jauh sebelum tahun 1977.
“Mata air pertama kali di Kota Batu yang dibangun sekitar tahun 1918 untuk pipanisasi pertama di Kota Bogor untuk Istana Bogor. Banyak lembaga ataupun PDAM internasional membantu perkembangan PDAM pada saat itu sampai sampai hari ini,” papar Rino.
Seiring perjalanan hingga saat ini usia 45 tahun, Perumda Tirta Pakuan telah menjelma menjadi salah satu perusahaan air minum yang memiliki kapasitas produksi terbesar di Indonesia, yakni 2.648 liter per detik.
Dari kapasitas itu, saat ini untuk memenuhi kebutuhan 170.000 pelanggan. Rino menargetkan jumlah pelanggan dapat bertambah menjadi 220.000 pelanggan pada tahun 2026 atau menyentuh 90 persen cakupan layanan bagi masyarakat Kota Bogor.
“Secara teknis hari ini kami telah melayani 89 persennya wilayah Kota Bogor. Ada beberapa titik memang yang belum terlayani, Insya Allah pada tahun-tahun depan akan dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Ditahun ini hingga lima tahun kedepan, kata Rino, pihaknya menggulirkan program kepuasan pelanggan menjadi nomor satu, dan implementasi teknologi informasi menjadi bagian dari program tersebut. “Termasuk didalamnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang harus mumpuni,” pungkasnya. (Hrs)