BOGORONLINE.com, PARUNGPANJANG – Pihak Kantor cabang BRI Unit Parungpanjang angkat bicara terkait protes layanan pencairan anggaran dana desa yang dilayangkan sejumlah staff Desa Parungpanjang. Kepala Supervisor BRI unit Parungpanjang, Anyta N menjelaskan, ada kesalahpahaman atas pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) pada bulan April 2022.
“Kami tetap melakukan pelayanan untuk Pemdes Parungpanjang, tapi pencairan ADD ke banyak rekening tidak bisa dilakukan cepat, jadi memerlukan waktu soalnya menginput satu persatu,” kilahnya.
Dia mengatakan, pada 6 April 2022, Bendahara Desa Parung Panjang datang ke BRI unit dan menemui petugas back office meminta melakukan penarikan giro Desa untuk di transfer ke rekening perangkat Desa sekaligus dengan total 130 rekening.
“Hari Kamis, bendahara datang pukul 12.00 siang dan sebenarnya kurang sesuai prosedur karena yang bersangkutan tidak ke teller dan datang tanpa membawa Surat Perintah Pembayaran, padahal syarat tersebut dibutuhkan untuk pencairan giro desa,” jelasnya.
Berdasarkan hal itu, pihak BRI Parungpanjang menolak untuk menandatangani pernyataan bahwa BRI unit Parung Panjang tidak bisa mencairkan Dana Desa, sesuai prosedur yang berlaku di jam operasional pelayanan bank.
“Jadi selama bulan ramadhan jam operasional layanan Kas BRI pada bulan Ramadhan disesuaikan menjadi pukul 07.45 sampai 14.15 WIB,” ucapnya.
Dia berharap pencairan ADD se-Kabupaten Bogor akan terdaftar dalam sistem aplikasi CMS (sistem transfer satu waktu ke banyak nomor rekening) hasil kerjasama Dinas DPMD dengan BRI Cabang Bogor Dewi Sartika.
“Kami berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik. Terlebih di bulan Ramadhan, BRI unit Parungpanjang menyampaikan permohonan maaf atas hal yang kurang berkenan untuk nasabah. Kami akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai prosedur,” ungkapnya. (Mul)





