BOGORONLINE.com – Sebanyak 10 desainer Bogor Fashion Culture menampilkan karya rancangannya dalam Mulyaharja Fashion Show Kota Bogor 2022. Menariknya, acara bertajuk ‘Bangkit Bersama Kampung Wisata’ ini dilangsungkan di hamparan sawah di Agro Edu Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Plh Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, acara ini diikuti oleh 10 desainer dan para model Kota Bogor. Dilibatkannya desainer lokal, sambung Dedie, untuk memperkaya lokal pride Kota Bogor.
“Ada 10 desainer yang tergabung dalam Bogor Fahion Culture. Inilah yang kita inginkan, mereka terlibat langsung di dalam upaya kita memperkaya produk dalam negeri, paling tidak nanti di Kota Bogor muncul merek dari desainer lokal yang menasional bahkan mendunia,” kata Dedie, Selasa (5/7/2022).
Mulyaharja Fashion Show sendiri merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540. Kata Dedie, Pemerintah Kota Bogor berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung produk-produk lokal agar lebih kaya lagi jenis-jenisnya.
“Nanti masyarakat punya pilihan untuk membeli produk lokal sebagaimana semangat kita untuk terus mengupayakan produk lokal menjadi tuan rumah dirumahnya sendiri,” ungkap Dedie.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisatan dan Budaya (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman mengungkapkan, acara kolabroasi ini juga melibatkan kampung tematik yang ada di Kota Bogor, seperti Kampung Perca, Kampung Batik Cibuluh serta dengan destinasi wisata kebanggaan Kota Bogor, yaitu AEWO Mulyaharja.
“Kolaborasi ini dilakukan untuk mengangkat lokal pride di Kota Bogor. Mudah-mudahan Bogor Fashion Show ini bisa membantu dalam promosi pariwisata khusunya kampung tematik yang ada di Kota Bogor,” kata Atep.
Diera kebangkitan seperti saat ini, lanjut Atep, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dengan demikian, hal tersebut menunjukan agar bisa bangkit paska pandemi terutama dalam bidang ekonomi.
“Intinya ini menunjukan komitmen bersama beberapa pihak untuk bangkitkan ekonomi di Kota Bogor melalui ekonomi kreatif dan pariwisata,” pungkasnya. (Hrs)
