BOGORONLINE.com – Dua minggu setelah peluncuran perdana armada Beam di Kota Bogor, terdapat ribuan warga yang telah mendaftar untuk menjadi pengguna layanan mikromobilitas Beam. Kali ini, Beam berinisiatif untuk merelokasi penempatan armada untuk memastikan kenyamanan pengguna dan pejalan kaki.
Dengan menggandeng Dr. H. Bima Arya Sugiarto selaku Walikota Bogor, Beam telah menentukan penempatan armada baru di lebih dari 100 lokasi yang tidak akan menghalangi jalan trotoar ataupun setapak yang digunakan oleh masyarakat. Relokasi penempatan armada ini akan dilakukan selama beberapa hari mendatang.
Beam juga melakukan sejumlah langkah tambahan untuk memastikan armada tidak akan tertinggal di luar area yang telah ditentukan sebelumnya.
1) Beam akan menambahkan jumlah petugas untuk memastikan setiap armada parkir di tempat yang telah ditentukan. Para petugas juga akan menanggapi masukan dari masyarakat apabila menemukan armada yang diparkir di tempat yang menghalangi jalan umum ataupun di lokasi yang dapat menimbulkan bahaya.
2) Beam akan menerapkan biaya denda bagi pengguna yang memarkir/meninggalkan armada Beam secara sembarangan dan tidak sesuai dengan tempat yang telah ditentukan.
3) Beam akan meluncurkan panduan parkir baru yang dapat diakses melalui aplikasi Beam. Panduan parkir baru ini akan ditampilkan sebelum pengguna memulai berkendara dengan armada Beam. Panduan parkir baru ini bertujuan unutk mengingatkan seluruh pengguna untuk memarkir armada Beam sesuai dengan regulasi yang berlaku sehingga dan terhindar dari hukuman/denda.
4) Selama beberapa minggu mendatang, tempat parkir armada akan ditandai menggunakan stiker khusus sehingga memudahkan pengguna untuk memarkir armada pada posisi yang tepat dan memastikan armada akan berada di tempat yang sudah ditentukan saat tidak digunakan.
5) Di lokasi tertentu seperti sekitar Istana Kepresidenan ataupun kantor pemerintah lainnya, Beam akan menggunakan teknologi geofencing untuk menerapkan zona “Dilarang Parkir” khusus. Dengan teknologi ini, sistem GPS akan secara otomatis mendeteksi dan mengingatkan pengguna jika memasuki zona “Dilarang Parkir,” dan dilarang mengakhiri perjalanan ataupun memarkir armadanya.
Ady Muzadi selaku Country Representative, Beam Indonesia mengatakan, kami sangat mengapresiasi respon masyarakat Bogor khususnya mereka yang telah menjadi pengguna Beam dalam dua minggu terakhir.
“Kami melihat 1 perjalanan Beam setiap 2 menit. Masyarakat Bogor terlihat sudah terbiasa menggunaan layanan mikromobilitas sesuai dengan harapan kami. Kami mengapresiasi masukan dari masyarakat yang sudah membantu Beam meningkatkan layanan mikromobilitas dan menghadirkan dampak positif bagi pengguna baru ataupun masyarakat yang sudah sering menggunakan armada kami. Kami telah merespon masukan dari masyarakat dengan cepat dan berterima kasih kepada Walikota atas bantuannya dalam menentukan lokasi parkir armada Beam yang baru,” ungkap Adi melalui keterangan tertulis yang diterima redasi bogorOnline.com, Rabu (2/11/2022).
Tentang BEAM Mobility
Didirikan pada tahun 2018, Beam Mobility adalah perusahaan mobilitas mikro berbagi terbesar di Asia Pasifik dengan misi untuk mengubah gaya mobilitas singkat dan mewujudkan mobilitas yang lebih baik. Beam Mobility telah beroperasi di negara seperti Australia, Selandia Baru, Korea Selatan,Turki, Thailand, Malaysia dan akan berkembang ke negara Jepang dan Indonesia.
Beam Mobility melakukan bekerja sama dengan kota-kota untuk menghadirkan moda transportasi baru yang aman, terjangkau dan berkelanjutan dengan armada seperti sepeda listrik atau skuter.