Cibinong, BogorOnline.com – Sosial Bisnis Center (SBC) yang digawangi oleh mantan ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor periode 2015-2018 yakni M. Burhani, kembali menyelenggarakan diskusi publik yang dihelat oleh di SBC Forum bertempat di kawasan Raya Tegar Beriman, Kelurahan Sukahati, Cibinong, pada Jum’at (13/10/23) petang.
Dimana, dalam diskusi publik yang diselenggarakan SBC Forum itu bertemakan “Selamatkan KNPI Kabupaten Bogor, Sinergi atau Perubahan”, dengan dihadiri oleh tokoh pemuda, mantan ketua DPD KNPI Bumi Tegar Beriman, Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Bogor, maupun para pengurus DPD KNPI di pengurusan periode 2022-2025.
Dalam keterangannya, Owner Sosial Bisnis Center M. Burhani mengaku jika pihaknya sengaja menggelar diskusi publik dengan membahas persoalan yang berada di internal kepengurusan wadah kepemudaan tersebut.
Bahwasanya, dirinya beserta para Pengurus Kecamatan (PK) KNPI, senior, mantan pengurus DPD KNPI maupun kepengurusan organisasi kepemudaan periode sekarang itu, sepakat dan menyatakan bersama-sama bahwa pro-kontra di suatu keorganisasian adalah yang biasa terjadi.
“Pro kontra di keorganisasian itu biasa, kalau kita mau duduk bersama dan membangun komunikasi satu dengan yang lainnya semua akan bisa terselesaikan dengan cara baik,” kata M. Burhani, usai acara diskusi publik.
Menurut dia, terbukti jika hasil dari diskusi publik yang digagas oleh SBC Forum, bahwa apa yang disampaikan melalui diskusi pada hari ini, menghasilkan penyampaian aspirasi dan unek-unek dari para tokoh pemuda Bumi Tegar Beriman.
“Dan itu harus kita apresiasi, tapi saya sepakat dengan adanya forum ini kedepannya kita bersama-sama dengan rekan-rekan senior, dan para mantan ketua DPD KNPI yang tergabung dalam forum koordinasi dan konsultasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang terhimpun dalam Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Bogor, kedepannya akan coba menampung serta mengundang dan memfasilitasi yang menjadi permasalahan di internal pengurusan DPD KNPI Kabupaten Bogor periode sekarang ini,” bebernya.
“Artinya nanti, kita akan memfasilitasi para pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor dibawah kepemimpinan bung Fuad dan para mantan ketua DPD KNPI yang tergabung dalam MPI,” sambung Burhani.
Kedepan juga, lanjut dia, untuk permasalahan baik di internal DPD KNPI Kabupaten Bogor diperiode ini, terkait hubungan komunikasi yang kurang baik sehingga terjadinya Miss komunikasi dengan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, pihaknya akan menyelesaikan polemik tersebut.
“Kita akan coba meluruskan dan menyelaraskan persepsi dikedua belah pihak, sehingga persoalan Miss Komunikasi antara Kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Bogor dengan pemerintah daerah bisa terselesaikan dengan baik dan cepat tanpa berlarut-larut. Karena kita harus berfikir kedepan, bagaimana bisa mengembangkan, memajukan, serta mensejahterakan wilayah Kabupaten Bogor yang kita cintai ini untuk lebih maju dan lebih baik lagi kedepannya,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Sekelompok pemuda yang tergabung dalam KNPI Bogor menggelar aksi di depan gerbang kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di Jl Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Dalam aksinya, pendemo menuntut Bupati Bogor Iwan Setiawan peduli terhadap pengembangan pemuda serta menerbitkan Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pembangunan Pemuda.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor Fuad Kasyfurrahman menyebutkan aksi itu merupakan bentuk kekecewaan pemuda terhadap pasifnya komunikasi Bupati Bogor Iwan Setiawan.
“Kita sudah melayangkan surat audiensi, namun tidak pernah ada jawaban dari beliau. Kambing tanda tulinya komunikasi, keranda tanda matinya kepedulian Bupati,” kata Fuad kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Dalam aksinya, DPD KNPI Kabupaten Bogor juga meminta Bupati Bogor Iwan Setiawan membuat Perbup sebagai turunan dari Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pembangunan Pemuda. Mereka juga meminta ada kantor perwakilan KNPI di setiap kecamatan di Kabupaten Bogor.
“Ini sudah tiga tahun kita tuntut, tapi untuk membuatkan satu Perbup saja masih belum terlaksana. Kita meminta segera membuat Perbup agar Perda Pemuda bisa dijalankan,” kata Fuad.
“KNPI bukan bicara tentang sekelompok pemuda saja, tapi seluruh pemuda di Kabupaten Bogor sehingga perlu adanya pusat pelayanan kepemudaan,” tambahnya.
Aksi yang digelar hingga menjelang sore ini berjalan damai. Pendemo sempat membawa keranda dan seekor kambing berbulu hitam sebagai simbol matinya kepedulian Bupati Bogor Iwan Setiawan. Sementara itu, personel TNI-Polri dan Satpol PP Kabupaten Bogor berjaga di lokasi untuk mengamankan lokasi. Satu unit water cannon juga disiagakan di lokasi pada saat itu.
Hadir dalam acara itu, Ketua Umum Himpunan Petani dan Peternak Millenial Indonesia, Aldi Supriyadi, dan Ketua HPPMI Kabupaten Bogor, Yusuf Bachtiar, beserta para tamu undangan lainnya.