Cibinong – Lahan pertaniannya terancam digusur tanpa ada pemberitahuan dan penggantian, petani yang berhimpun bersama Kelompok Tani (Poktan) Cimande Berkah mengadukan nasibnya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.
“Sampai Saat ini kami belum pernah mendapat pemberitahuan atau penggantian lahajndan tanaman kami, tetapinsidah ada beberapa bidang yang lahan dan tanamannya digusur oleh pengembang.” Ujar H. Lukman Ketua Poktan Cimande Berkah.
H. Lukman menambahkan, para petani di Cimande sudah turun temurun menggarap di lahan yang Kabarnya sekarang mau dirubah menjadi tempat wisata tersebut.
“Yang petani tahu hanya menggarap lahan kosong yang terlantar, mereka tidak paham status kepemilikan lahan tersebut, meski demikian Petani menggarap dan memanfaatkan lahan tidur berharap itu, berharap ada penggantinya penggantian.” Tutur H. Lukman.
Beberapa petani yang bisa dihimpun keteranganya menyebutkan, Sejauh ini tidak ada pembelaan dari pemerintah desa setempat, bahkan para petani kerap mendapatkan tekanan dan intimidasi dari pihak yang mengatasnamakan suruhan pemilik lahan.
Menyipai persoalan tersebut, kepada media ini, Ketua Dewan Pengurus Cabang Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (DPC HPPMI) Yusuf Bachtiar mengutararakan ajakannya kepada Poktan Cimande Berkah untuk mengadukan nasib mereka ke wakil rakyat. “Kita punya wakil rakyat, kita punya pemerintah, ya saya sarankan dan saya dampingi para petani untuk mengadukan nasib mereka.” Katanya.
Yusuf menambahkan, saat ini para petani di Cimande menggarap lahan yang ditelantarkan, mereka sudah menghasilkan bahan makanan sebagai kontribusi untuk keberlangsungan hidup manusia. “Kami bersama kawan kawan, tim adfokasi akan terus melakukan pendampingan kepada petani.” Tegasnya. (Tim)