BOGORONLINE.com – Perumda Tirta Pakuan telah menyiapkan langkah teknis untuk mengatasi kebocoran pipa PVC 12″ akibat Tembok Penahan Tanah (TPT) longsor di dekat Stasiun Batutulis, Kamis sore (16/11/2023).
Tirta Pakuan memutuskan akan merelokasi pipa distribusi jalur Reservoir Cipaku 4000 M3 itu pada Jumat pagi (17/11).
Relokasi pipa ini penting dilakukan mengingat kondisi tanah di daerah sekitar makam Mbah Dalem itu sangat labil.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan, pipa PVC 12″ itu patah akibat tergerus longsor TPT setelah hujan deras pada Kamis sore. Akibatnya, 36.000 pelanggan di wilayah Bogor Barat mengalami gangguan pasokan.
“Kita sama-sama tidak menyangka peristiwa itu (longsor) terjadi. Tapi kami harus bertindak cepat, jangan sampai pasokan air ke pelanggan terganggu terlalu lama,” ujar Rino.
Kamis malam, Rino dari jajaran Departemen NRW dan Transmisi Distribusi mengadakan rapat. Diputuskan relokasi pipa dilaksanakan pas Jumat pagi, mengingat kondisi tanah di lokasi longsor masih belum stabil, sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan petugas.
Manager NRW dan Transmisi Distribusi Tirta Pakuan Nasrul Zahar menjelaskan, jalur pipa eksisting yang melintasi longsor akan dipindahkan ke lokasi aman.
“Jadi pipa arah Cipaku yang tidak terkena longsor kita crossing ke kanan, menjauhi area yang berbahaya, hingga ke turunan jalan Batutulis. Dari situ kita crossing lagi hingga ke depan Istana, nyambung lagi ke pipa lama,” kata Nasrul.
Untuk mempercepat pekerjaan, Tirta Pakuan untuk sementara tidak akan menanam pipa terlebih dahulu. “Untuk sementara pipanya terekspose,” kata Nasrul.
Pekerjaan koneksi dimulai pada pukul 07:00 hingga 18:00 WIB. Selanjutnya dilakukan proses normalisasi pengaliran.
Tirta Pakuan sudah menyiapkan sepuluh unit tangki air untuk membantu suplai air ke wilayah terdampak. Pelanggan dapat menghubungi Call Center di nomor 0251-8324111 atau chat WA 08111182123.