JAKARTA, BogorOnline.com – Selepas mendemo kantor Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Lingkar Masyarakat Bogor (LIMBO) menyerahkan berkas laporan kasus maladministrasi promosi jabatan yang terjadi di lingkungan Pemkab Bogor. Jum’at, (3/11/23) lalu.
Berkas laporan tersebut, langsung diterima oleh Asisten KASN 1 Pengawasan Bidang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Wilayah 2, Adi Pramono Sidik.
Sebagai pejabat yang membidangi pengawasan pimpinan jabatan tinggi di wilayah 2, Sidik, mengatakan pihaknya akan segera mengkaji lebih lanjut berkas laporan yang dilaporkan Aktivis LIMBO.
“Sebagai fungsi pengawasan, tentu kami terima semua laporan yang berkaitan dengan ASN. Adapun laporan yang diberikan oleh kawan-kawan akan kami kaji dan pelajari terlebih dahulu,” ucap Sidik saat menerima berkas laporan Aktivis LIMBO.
Disamping itu, dirinya juga menjelaskan bahwa KASN juga berhak memeriksa secara inisiatif terkait promosi jabatan jika sudah terbukti melanggar prosedur.
“Misalnya prosedurnya gak benar, bisa dilaporkan ke kami. Jadi, kami itu bisa melakukan pengawasan dengan inisiatif kami sendiri atau bisa dari aduan masyarakat seperti ini,” jelasnya.
Terkait dengan laporan ini, sambung Sidik, pihaknya akan segera memeriksa dan melakukan klarifikasi kepada pihak yang bersangkutan.
“Berdasarkan informasi ini, tentu, kami akan segera memeriksa kepada teman-teman yang bersangkutan setelah meminta klarifikasi,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam tuntutan aktivis LIMBO, mendesak agar KASN segera turun ke Bumi Tegar Beriman untuk melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Bogor beserta tim Baperjakat yang dinilai ugal-ugalan dalam melakukan promosi, rotasi dan mutasi pejabat Pemkab Bogor.
“Kami mendesak agar Komisi ASN segera turun untuk melakukan pemeriksaan dalam mutasi, rotasi dan promosi jabatan yang terjadi di Pemkab Bogor,” kata Ketua LIMBO, Dede Jujun.
Menurut LIMBO, mutasi yang dilakukan Bupati Bogor ini harusnya merujuk pada kekosongan jabatan yang saat ini melingkupi Pemkab Bogor.
“Bupati Bogor itu merotasi, mutasi dan promosi pejabat yang jumlahnya ratusan orang. Namun sayangnya, jabatan yang sudah lama kosong, malah dibiarkan saja. Lihat saja itu posisi kepala dinas, banyak yang dijabat oleh Plt,” tegas Dede Jujun.
Sebelumnya, Aktivis Lingkar Masyarakat Bogor (LIMBO) membuktikan ucapannya yang bakal menggelar aksi demontrasi didepan kantor Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kemendagri, di Jakarta, pada Jum’at (03/11) siang.
Dalam tuntutannya, aktivis LIMBO mendesak agar KASN segera turun ke Bumi Tegar Beriman untuk melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Bogor, Iwan Setiawan beserta tim Baperjakat yang dinilai ugal-ugalan dalam melakukan promosi, rotasi dan mutasi pejabat dilingkup Pemkab Bogor.