BogorOnline.com-Gunung Putri
Kapala Desa (Kades) Tlajung Udik Yusuf Ibrahim sikapi persoalan banjir luapan kali Ciranggon, salah satunya akibat pabrik ban milik PT.Semesta Transportasi Limbah Indonesia atau PT Putra Mega Purnama tepatnya di dekat PT. Multi Prima Sejahtera (Juara), Jalan Raya Narogong, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Kades Yusuf Ibrahim mengatakan, hari ini dirinya langsung ke lokasi banjir akibat penyempitan irigasi bersama Karangtaruna (Katar), untuk bersama-sama melihat penyembab banjir. Salah satunya, akibat penyempitan irigasi dan pendangkalan. Sehingga pihak Katar bersama dirinya, langsung memberisihkan tumpukan sampah yang berada di saluran air.
“Ini menjadi salah satu langkah pencegahan luapan air ketika musim hujan dan meminta Dinas terkait juga ikut andil dalam penangan saluran air, agar persoalan ini bisa teratasi,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi hari ini.
Sebelumnya, Ketua Pokja 16 Katar Tlajung Udik Deniawan mengatakan, secara ril pihaknya melihat ada penyempitan di bawah saluran air, berada tepat diatas Pabrik tersebut yang mana saat hujan deras debit air tidak lagi bisa tertampung hingga tumpah ke Jalan Raya.
“Memang ada dampak bajir akibat pembangunan itu dan sepengetahuan pihaknya, sedang dalam penangan dari pihak-pihak terkait. Karena bila hujan deras banyak kendaraan bermotor, mogok dan warga terpaksa harus mencari jalan lain, untuk menghindari hal yang membahayakan,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi hari ini.
Sekedar informasi, pembangunan Pabrik ban se enaknya membangun turap dan jembat tepat berada di saluran irigasi yang membuat bajir dan melanggar Peraturan Daerah (Perda) no 4, 2015, tentang ketertiban umum (Tibum) dengan ancaman pidana bab lX pasal 39 ayat 1 kurungan 3 bulan dengan denda lima puluh juta rupiah.(rul)
