Oleh: KH. Jalaludin Al Mahali, S.Pd. M.M.
Penulis Adalah : Ketua Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Kab. Bogor
Diantra intelektual Muslim yang paling terkemuka dan paling banyak pemikirannya tentang ekonomi adalah Ibnu Khaldun. (1332-1406). Ibnu Khaldun memiliki banyak pemikiran dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, politik dan kebudayaan. Salah satu pemikiran Ibnu Khaldun yang sangat menonjol dan amat penting untuk dibahas adalah pemikirannya tentang ekonomi. Pentingnya pembahasan pemikiran Ibnu Khaldun tentang ekonomi karena pemikirannya memiliki signifikansi yang besar bagi pengembangan ekonomi Islam dimasa yang akan datang
Ketika berbicara mengenai sumber dari ilmu ekonomi Islam yaitu teori-teori ekonomi Ibnu Khaldun, maka akan dipaparkan kembali mengenai dua jenis ilmu pengetahuan menurut Ibnu Khaldun, yaitu ilmu pengetahuan naqli dan ‘aqli.
Dalam kaitannya dengan kedua jenis ilmu ini, teori-teori ekonomi Islam Ibnu Khaldun sebagainya termasuk dalam ilmu pengetahuan naqli, yaitu teori tentang hakikat rezeki, kepemilikan harta dan hasil usaha manusia. Sedangkan sebagian lainnya adalah ilmu pengetahuan ‘aqli, yaitu teori tentang produksi, pembagian kerja, perpajakan, nilai, uang, gaji dan harga. Dengan demikian, maka sumberdari teori-teori ilmu ekonomi Islam yang disampaikan oleh Ibnu Khaldun yaituwahyu, akal, indera, intuisi, pengalaman dan sejarah bangsa-bangsa terdahulu (Miska Muhammad A, 200)
Proses ini menggambarkan bahwa Ibnu Khaldun adalah salah satu pengguna metode empirical-induktif yang banyak digunakan oleh madzhab mainstream ekonomi Islam. Proses selanjutnya, Ibnu Khaldun mencermati hipotesa permasalahan tersebut dan ia evaluasi melalui pengetahuannya tentang prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah hukum ilmu ekonomi social (fiqh muamalah ). Dengan kata lain, ia menyimpulkan suatu cabang permasalahan yang berasal dari kaidah pokoknya (qaidah al-ushuliyah ).
Kemudian ditemukan sumber ilmu, metodologi ilmu yang ditinjau dari kerangka epistemologi tersebut, tampak jelas bahwa ekonomi Ibnu Khaldun adalah ekonomi peradaban atau yang disebut dengan istilah ekonomi makro. Ilmu ekonomi Islam yang didapatkan manusia melalui kemampuan berfikirnya. Sumber ekonomi Islam adalah al-Qur’an dan Hadist, akal pikiran, indera, intuisi, sejarah dan realitas social Metodologi yang digunakan Ibnu Khaldun dalam proses menemukan teori-teoriekonomi Islam, adalah metode induktif-empiris dan metode analisis deduktif.
Dengan tanggung jawab Ilmu Ekonomi Islam dihadapkan dengan tantangan sebagai berikut:
* Pertama, merumuskan konsep perilaku ideal ekonomi berdasarkan nilai-nilai Islam (normative) dan kemungkinan efeknya bagi perekonomian dunia.
* Kedua, mengevaluasi dan menganalisis perilaku ideal agen-agen ekonomi (positivism) dalam perekonomian.
*. Ketiga, membandingkan dan menjelaskan ketimpangan yang mungkin terjadi di antara perilaku ideal dan dan perilaku yang sebenarnya.
*. keempat adalah menyarankan dan merumuskan strategi terbaik untuk mengarahkan perilaku agen-agen ekonomi sehingga dapat mendekati dan mencapai perilaku ideal yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. (***)