BOGORONLINE.COM – Patut diapresiasi setinggi-tingginya, itulah kalimat yang pantas disematkan kepada Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bogor Rudy Susmanto usungan partai Gerindra beserta relawannya dari Prabu F1 Milenial yang secara sigap merespone langsung pasca memperoleh informasi terkait adanya bencana alam akibat angin kencang dengan memakan korban dua (2) orang meninggal dunia dan empat (4) lainnya alami luka-luka.
“Siap saya mau ke lokasi Bang,” tegas Bacabup Bogor Rudy Susmanto usai dirinya memperoleh share berita perihal bencana alam tersebut, pada pukul 23.17 WIB dan meresponeny selang satu menit, Senin (02/9/2024).
Tak tanggung-tanggung, ketika ditanya kapan bacabup Bogor yang patut menjadi contoh baik bagi semua kalangan ini, langsung meninjau kelokasi bencana pada saat itu juga.
“Malam ini om,” sebut Rudy saat waktu menunjukkan pukul 00.16 WIB dini hari.
Sementara itu, Ketua umum Prabu F1 Milenial, Robby Pratama sebagai tim relawan Paslon Rudy Susmanto – Jaro Ade tersebut, juga terpantau mengikuti calon jagoannya itu.
Robby menuturkan, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, mengakibatkan sebuah bangunan gudang ambruk.
Kejadian yang berlangsung pada Senin, 2 September 2024, sekitar pukul 17.30 WIB, ini menelan dua korban jiwa dan menyebabkan empat orang lainnya luka-luka.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Cimayang, RT 03/07, Desa Cimayang.
“Saat kejadian, korban berlindung di dalam bangunan gudang yang berada di lokasi tersebut. Namun, akibat cuaca ekstrem, bangunan itu tidak mampu menahan tekanan angin dan hujan, sehingga ambruk,” kata Robby Pratama.
Menurut laporan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, lanjut Robby, bangunan gudang tersebut tidak dapat digunakan kembali dan masyarakat diimbau untuk tidak mendekati lokasi terdampak.
“Kondisi ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya insiden lanjutan,” jelas dia.
Sementara, masih kata dia, korban dan fasilitas terdampak dalam kejadian ini, terdapat enam orang menjadi korban, dengan rincian sebagai berikut.
Korban Meninggal Dunia:
1. Bapak Pendi (45 tahun), warga Blitar, Jawa Timur
2. Bapak Wanto (40 tahun), warga Blitar, Jawa Timur
Korban Luka Ringan:
3. Bapak Suyoto (37 tahun), warga Blitar, Jawa Timur
4. Bapak Iman Gojali (45 tahun), warga Blitar, Jawa Timur
5. Bapak Tofik, warga Blitar, Jawa Timur, dan
6. Bapak Wiwaluyo (45 tahun), warga Blitar, Jawa Timur
“Korban yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, jenazah korban meninggal dunia saat ini masih berada di rumah sakit yang sama, dan direncanakan akan dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Blitar, Jawa Timur,” beber Robby.
Robby juga menjelaskan, untuk reaksi cepat dan dukungan dari Prabu F1 Milenial dalam kunjungannya ke lokasi bencana bersama Bacabup Bogor Rudy Susmanto, dirinya bersama tim relawan lainnya yang terdiri dari M. Atang, R. Efendi, dan Ketua Korcam Pamijahan Kang Roy, menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi ini.
“Kami sangat berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ungkap Robby Pratama.
Selain itu, Bapak Rudy Susmanto cabup Bupati Bogor juga langsung mengunjungi RSUD Leuwiliang untuk melihat kondisi para korban luka-luka serta memberikan penghormatan terakhir kepada korban meninggal dunia.
“Dengan terjadinya insiden ini, pihak berwenang terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian dan berupaya memastikan keamanan serta memberikan bantuan yang diperlukan bagi masyarakat terdampak,” tutup Robby.
Sebelumnya diberitakan, hujan disertai angin kencang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor pada Senin 2 September 2024 sore tadi.
Salah satunya di Kecamatan Pamijahan, dikabarkan ada dua orang yang menjadi korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Keduanya merupakan warga Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan.
“Izin melaporkan bencana alam di desa Cimayang pada hari Senin 2 September 2024 jam. 17:30 ada korban jiwa meninggal Dunia atas nama Pendi (45) dan Wanto (40) di Cimayang 2 Rt. 7 Rw 03. Korban saat ini masih berada di RSUD Leuwiliang,” kata informasi yang diterima wartawan media ini, Senin (02/9/2024) petang.
Desa lain di Pamijahan juga dikabarkan terkena bencana alam tersebut. Desa-desa itu di sekitar Cimayang, dan sekitarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor membenarkan kejadian tewasnya dua orang tersebut akibat bencana alam.