BOGORONLINE.COM – Dalam kurun waktu sepekan atau satu minggu, tepatnya dari 30 Oktober hingga 6 November 2024, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor berhasil mengungkap empat kasus perjudian online di wilayah hukumnya.
Dari keempat kasus tersebut, tiga di antaranya terkait promosi situs perjudian melalui media sosial (Medsos) di Instagram, dan satu kasus lainnya berupa aktivitas perjudian togel online (Juton).
“Para pelaku diduga melanggar Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (2) UU ITE Nomor 1 Tahun 2024 dengan ancaman pidana hingga 10 tahun, serta Pasal 303 dan/atau 303 bis KUHP dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun,” ujar Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas kepada wartawan, di Mako Polres Bogor saat menggelar press rilis, pada Rabu (06/11/2024).
Ia melanjutkan, dari pengungkapan itu satreskrim Polres Bogor berhasil mengamankan delapan pelaku, yaitu tiga perempuan yakni MR, S, dan AK yang berperan sebagai promotor perjudian situs judol melalui Instagram, serta lima laki-laki yaitu AP, ME, F, I, dan H yang terlibat dalam aktivitas juton.
“Barang bukti yang disita meliputi 10 unit ponsel, akun media sosial, akun pembayaran digital, hingga kartu SIM dan rekening bank yang digunakan untuk aktivitas perjudian tersebut,” bebernya.
Adapun modus operandi tersebut, lanjut Kompol Adhimas, dari para pelaku perempuan dengan cara menggunakan akun Instagram masing-masing untuk mempromosikan situs perjudian dengan mengunggah tautan yang terhubung ke website judi online.
Atas aksinya, mereka menerima bayaran antara Rp150.000 hingga Rp10 juta per bulan dengan syarat mengunggah link judi satu hingga dua kali per hari.
“Sementara itu, lima pelaku laki-laki bermain judi togel online dengan AP sebagai pengepul dan pemasang taruhan di situs “TVTOTO” melalui akun bernama “JABUL17”,” beber Kompol Adhimas.
Menurut dia, pengungkapan kasus ini menjadi bukti komitmen Polres Bogor dalam memberantas perjudian online di wilayah hukumnya, serta diharapkan dapat menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum.
“Sesuai instruksi Langsung Presiden Republik Indonesia Kepada Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia Dalam Pemberatansan Judi Online,” tegas Wakapolres Bogor Kompol Adhimas.