BOGORONLINE.com – Kawah Ratu di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu destinasi favorit para pecinta alam dan pendaki yang ingin menikmati petualangan dan keindahan alam yang memukau. Jalur Pasir Reungit di Pamijahan, Bogor, adalah rute populer untuk mencapai Kawah Ratu yang menawarkan pemandangan menakjubkan.
Pengalaman mendalam menyapa setiap pendaki di perjalanan ini, seperti yang dialami Keana Alaikha, seorang pendaki yang baru saja mengunjungi Kawah Ratu. Menurutnya, jalur Pasir Reungit memiliki daya tarik tersendiri.
“Setiap tanjakan, aliran sungai, hingga suara alam di sepanjang perjalanan membuat semua lelah terbayar. Tapi memang kita harus berhati-hati karena jalurnya cukup licin di beberapa titik,” ungkap Keana, Senin (11/11/2024).
Keana menjelaskan, perjalanan menuju Kawah Ratu memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang.
“Jalurnya cukup menantang, terutama setelah melewati pos pertama di Pasir Reungit. Trek yang licin, tanjakan curam, dan udara yang semakin dingin membuat perjalanan semakin berkesan,” jelasnya.
Dalam perjalanan sekitar 2-3 jam ini, para pendaki akan melewati hutan hujan tropis yang lebat dengan vegetasi rimbun. Keana mengakui bahwa suasana sejuk dan keindahan hutan alami menjadi daya tarik tersendiri di jalur Pasir Reungit.
“Di tengah perjalanan, kita akan mendengar suara gemuruh dari aliran air yang deras. Itu tanda bahwa Kawah Ratu sudah dekat,” tukasnya.
Sesampainya di Kawah Ratu, para pendaki disambut dengan pemandangan unik dan langka. Kawah aktif ini mengeluarkan asap belerang yang berbau menyengat, menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih berlangsung.
“Meski bau belerangnya cukup kuat, pemandangan di sini luar biasa. Rasanya semua kelelahan terbayar saat melihat Kawah Ratu,” ungkap Keana sambil tersenyum.
Ia juga berpesan kepada para pendaki untuk menjaga kebersihan selama perjalanan.
“Jangan tinggalkan sampah, dan tetap hati-hati karena jalurnya cukup berbahaya,” pesannya.
Pihak pengelola menerapkan aturan ketat terkait jam kunjungan di Kawah Ratu. Ranger akan mengingatkan bahwa kawasan kawah harus steril dari pengunjung pada pukul 14.30 WIB. Aturan ini bertujuan agar pendaki memiliki waktu cukup untuk kembali ke pos Pasir Reungit sebelum malam tiba, mengingat jalur yang panjang dan medan yang menantang.
Pendakian ke Kawah Ratu via Pasir Reungit menjadi pengalaman menantang namun tak terlupakan. Dengan persiapan yang matang dan kepedulian terhadap alam, perjalanan ini menawarkan kenangan luar biasa bagi siapa saja yang berani menaklukkan Gunung Salak.