BOGORONLINE.COM – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Parung, Polres Bogor, melakukan pengecekan ke lokasi terkait terjadinya kecelakaan kerja tabung setrika uap yang meledak yang terjadi di Kampung Babakan Wetan, RT 008 RW 003 Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pada Jum’at (13/12/2024) kemarin.
Kapolsek Parung, AKP Doddy Rosjadi mengatakan, bahwa benar Polsek Parung mendapatkan laporan terkait adanya ledakan setrika uap, kemudian dirinya memerintahkan anggota piket yang dipimpin langsung oleh Kanit reskrimĀ mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaaan kerja terkena ledakan tabung uap setrika tersebut.
Pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2024 sekira jam 11.20 wib di CV.SULAIMAN PERKASA alamat Kp.Babakan Wetan Rt.008/003 Ds.Babakan Kec.Ciseeng,Kab.Bogor, adanya laporan meledaknya setrika uap meledak mengakibatkan salah satu pegawai terkena ledakan dan meninggal dunia.
Dijelaskannya juga, setelah mendatangi tempat kejadian selanjutnya dilakukan pengamanan lokasi (status quo), kemudian dilakukan pengecekan dan olah TKP.
“Kecelakaan kerja tersebut terjadi pada awalnya karyawan pabrik atas nama saudari perempuan berinisial I mengalami kendala dengan setrika uapnya, hingga pada akhirnya I memanggil teknisi berjenis kelamin laki-laki yang berinisial U untuk selanjutnya diperbaiki,” kata AKP Doddy Rosjadi dalam keterangan resminya, Sabtu (14/12/2024).
Ia melanjutkan, pada saat perbaikan tabung setrika uap tersebut berlangsung, pria berinisial IIN sempat mengingatkan agar kompornya terlebih dahulu dimatikan, namun naas saat itu korban teknisi U menghiraukannya dan mengatakan “Gapapa” hingga tiba-tiba tabung uap tersebut meledak hebat sampai mengeluarkan suara dentuman keras.
“Dan merusak atap dari pabrik tersebut, pada saat setelah kejadian terlihat korban U tergeletak di lantai, kemudian teman-teman korban berusaha menolong korban karena melihat darah sudah berceceran dilantai,” terangnya.
AKP Doddy menambahkan, pada saat mengevakuasi korban U terlihat korban mengalami putus lengan sebelah kanannya, kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Dhuafa, namun karena luka yang di alami korban sangat berat sehingga korban dilarikan dan dirujuk ke RS PMI untuk ditangani.
“Namun tidak lama kemudian korban akhirnya meninggal dunia, diduga diakibatkan karena kehabisan darah,” jelas AKP Doddy.
Sementara, sampai berita ini diturunkan di mana pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait ledakan setrika uap tersebut, dan korban sudah di makamkan pihak keluarganya.