BOGORONLINE.COM — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor menyalurkan bantuan sembako kepada korban tanah longsor di Kampung Sodong, Desa Langkap jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dimana, lokasi yang disalurkan bantuan sembako di lokasi pengungsiang para korban bencana alam tersebut, terdapat 40 kepala keluarga (KK) atau 125 jiwa yang notabane masih kekurangan bahan makanan.
Dalam ekpedisi penyerahan Sembako ini, organisasi keprofesian kewartawan tingkat Bumi Tegar Beriman, bekerja sama dengan pengurus PWI Kota Sukabum, Jawa Barat, dalam pencarian titik korban bencana banjir dan tanah longsor yang masih membutuhkan bantuan sembako.
‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran PWI Kota Sukabumi yang memberikan titik lokasi warga terdampak yang membutuhkan,’’ kata Kabid Pendidikan PWI Kabupaten Bogor, Untung Bachtiar yang menyerahkan langsung bantuan kepada warga terdampak, pada Sabtu (15/02/2025).
Untung menjelaskan, titik lokasi di Kampung Sodong ini berada di perbukitan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Dimana, untuk menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar delapan (8) jam perjalanan dari kantor sekretariatan PWI Kabupaten Bogor di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
“Buruknya akses jalan ke wilayah menuju lokasi hunian sementara (Huntara) korban longsor membuat perjalanan menjadi tersendat,” paparnya.
Tak hanya itu, lanjut Untung, kegiatan bakti sosial (Baksos) ini merupakan program PWI Kabupaten Bogor di kepengurusan baru dibawah komando ketua PWI Kabupaten Bogor, Deddy Firdaus.
Dia juga memastikan, kedepannya kegiatan sosial seperti ini akan terus dilanjutkan, mengingat fungsi wartawan tidak hanya sebagai kontrol sosial melalui pemberitaan.
“Tetapi juga melakukan aksi nyata kepada warga yang membutuhkan bantuan,” jelas jurnalis senior Radar Bogor itu.
Sementara itu, Camat Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Ade Rikman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran anggota dan pengurus PWI Kabupaten Bogor, yang rela jauh-jauh sudah memberikan bantuan sembako berupa 27 kardus mie instan, 15 kantong beras ukuran tiga (3) kilogram (kg), dan lima (5) pax minyak goreng ukuran 12 liter.
“Warga sangat membutuhkan bantuan Sembako, terlebih saat ini kami sedang menyelesaikan pembangunan Huntara,’’ kata Camat Ade.
Dirinya juga mengaku, bersyukur berkat kerja sama dengan konsep pentahelix, ada unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa bersatu padu berkoordinasi dalam membantu warga terdampak bencana tanah longsor.
“Alhamdulillah pemerintah tidak sendiri, ada rekan Yayasan Sehati yang membantu kami, begitu juga rekan-rekan wartawan yang turut peduli terhadap korban bencana alam ini,’’ pungkas Ade.
