BOGOR – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor mencatat pencapaian signifikan pada triwulan pertama tahun 2025 dengan menerbitkan 22.838 paspor dan mendeportasi 163 warga negara asing pelanggar ketentuan keimigrasian. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Bogor, Ritus Ramadhana, dalam kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan di Kantor Imigrasi Bogor, Rabu (21/5/2025).
“Dari total paspor yang diterbitkan periode Januari hingga April 2025, sebanyak 11.524 merupakan paspor baru dan 10.518 adalah penggantian paspor,” ungkap Ritus dalam pertemuan dengan awak media tersebut.
Ritus menambahkan, terdapat 92 permohonan paspor yang ditolak, terdiri dari 35 laki-laki dan 57 perempuan. “Penolakan ini sebagian besar disebabkan pemohon tidak dapat melengkapi dokumen persyaratan permohonan paspor,” jelasnya.
Dari sisi anggaran, Kantor Imigrasi Bogor telah menyerap dana sebesar Rp3.985.474.583 dari total pagu anggaran Rp20.769.216.000 atau setara dengan 19,9% pada periode Januari hingga Maret 2025.
Dalam pelayanan izin tinggal keimigrasian, Imigrasi Bogor mencatat 1.449 perpanjangan ITK, 49 penerbitan ITAS (Izin Tinggal Terbatas), 25 penerbitan ITAP (Izin Tinggal Tetap), 9 penerbitan SKIM, 331 perpanjangan VOA (Visa on Arrival), 307 perpanjangan ITAS, 18 perpanjangan ITAP, dan 51 penerbitan IMK selama periode Januari hingga Maret 2025.
Pada bidang pengawasan, Imigrasi Bogor telah melaksanakan 40 kali operasi pengawasan keimigrasian dan mendeportasi 163 warga negara asing yang melakukan pelanggaran keimigrasian dalam periode yang sama.
Ritus juga menyampaikan program-program unggulan Imigrasi Bogor, di antaranya Layanan Sunset Service untuk penggantian paspor di luar jam kerja setiap Jumat pukul 16.30-18.30 WIB, Layanan PEPES TAHU (pengambilan paspor via drive-thru) setiap Sabtu pukul 08.00-12.00 WIB dan hari kerja pukul 08.00-15.00 WIB, serta Layanan Ramah HAM yang memberikan fasilitas khusus bagi kelompok rentan.
“Inovasi-inovasi ini menjadi unggulan kami karena melihat minat masyarakat yang begitu antusias dan benar-benar memanfaatkannya dengan baik. Masyarakat yang menggunakan layanan ini juga memberikan feedback positif, sehingga membuat kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan lebih baik lagi,” ujar Ritus.
Kegiatan Media Gathering ini bertujuan meningkatkan hubungan dengan insan pers dan kesadaran publik tentang peran serta fungsi Imigrasi. Dalam kesempatan tersebut, para jurnalis diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pejabat dan pegawai Imigrasi Bogor.
“Kami sangat mengapresiasi insan pers yang telah membantu dalam menyampaikan informasi tentang kegiatan dan program Kantor Imigrasi Bogor kepada masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara Imigrasi dan media, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program keimigrasian serta pemahaman publik tentang peran penting Imigrasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional,” pungkas Ritus Ramadhana.